Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Zulfikar Aziz, Berikan Bantuan Untuk Petani Garam

Aceh Besar – Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz, SE melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Besar memberikan bantuan plastik geomembrane untuk peralatan budidaya garam kepada dua kelompok petani garam di Kecamatan Baitussalam dan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Bantuan dari Pokok Pikiran (Pokir) dewan itu diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Besar, Ir. Makmun dan diterima oleh ketua kelompok Sira Lam Ujong, Ramli dan Ketua Kelompok Sira Lam Nga, Azhar, Kamis 28/10/2021.

Zulfikar Aziz menuturkan petani garam di Lam Ujong Mengharapkan Batuan terpal untuk peralatan bididaya garam, itu telah kita wujudkan,katanya.

dengan adanya bantuan ini semoga bisa meningkatkan produksi garam Lam Nga kedepan untuk meningkatkan perekomian petani garam di Baitussalam dan Masjid Raya serta Aceh Besar secara keseluruhan.

“Bantuan terpal sangat dibutuhkan petani karena alat dasar untuk produksi gram. Terpal yang dipakai itu sudah berusia lima tahun belum diganti,” ujarnya.

Selain itu, Ia berharap bantuan dari Pemkab Aceh Besar itu berkelanjutan supaya Sira Lam Nga yang sudah dikenal kualitasnya itu menjadi Icon ACeh Besar ini bisa dijaga dan dilestarikan sehingga lebih dikenal di Indonesia bahkan dunia. “Maka dari itu perlu dukungan dari Pemkab Aceh Besar,” harap politisi PKS itu.

Dikatakan Zulfikar Aziz selain meningkat produsi, garam Lam Nga juga harus dikemas lebih menarik dan eklusif untuk menambah daya tarik bagi pelanggan. Tentunya diikuti dengan adanya izin BPOM dan izin legal lainnya agar bisa diperjual belikan secara luas khususnya ke Mall-Mall yang ada di Aceh. “Insyaallah kita siap membantu mendampingi petani garam supaya budidayanya agar lebih modern,”ungkapnya.

Apalagi, menurut Zulfikar Aziz tantangan kedepan akan semakin komplek salah satunya adalah karena lahan tambak untuk bididaya garam semakin tergurus yang disebabkan meningkatnya pembangunan perumahan oleh depelover.

Itu sebabnya Ia berharap peran Pemkab Aceh Besar untuk memanfaatkan lahan tidur yang masih sangat luas untuk area tambak garam. Karena khusus diwilayah Baitussalam dan Mesjid Raya sumber air asinnya sangat bagus untuk menghasilakn garam.

“Pemilik lahan tambak juga jangan tergiur untuk menjualnya pada pengembang,” harapnya.

Selanjutnya, dikatakan Zulfikar Aziz Pemkab Aceh Besar juga harus memprioritaskan pengembangan garam di Aceh Besar. Karena Ia melihat hasil yang diperoleh para petani garam sangat menggiurkan, apalagi jika pekerjaan ini diikuti oleh anak muda maka akan menampung lapangan kerja baru dan akan mengurangi pengangguran di Aceh Besar.

“Garam Lam Nga sudah sangat terkenal sejak jaman Belanda dan saya mengusulkan untuk dipaten langsung namanya Garam Lam Nga dibawah binaan DKP Aceh Besar dan dikemas menarik sehingga bisa diikutkan dalam pameran-pameran ditingkat Aceh dan Nasional,” harap Dewan Dapil 5 Aceh Besar, Kecamatan Kuta Baro, Baitussalam, Krung Barona Jaya, Darussalam dan Mesjid Raya itu.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Besar, Ir. Makmun MT mengharapkan dengan adanya bantuan ini para petani garam yang ada diwilayah Baitussalam dan Mesjid Raya dapat meningkatkan produksi garamnya.

“Sehingga meningkatkan sejahtera mereka, saya kira ini harus dikembangkan kedepan. Insyallah apabila ini berhasil kita akan kembangkan untuk lebih tehnis,” harapnya.

Dikatakan Ir. Makmun, MT bantuan ini merupakan salah satu upaya Pemkab Aceh Besar dalam rangka upaya Pemulihan Ekonomi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).


“Harapan kita tentu melalui bantuan
geomembran ini petambak garam dapat terjadi peningkatan produktivitas dan kualitas garam,hingga mampu diserap pasar/ industri,” harap Kadis DKP Aceh Besar itu.

Ketua Kelompok Sira Lam Nga, Azhar mengaku bersyukur menerima bantuan tersebut karena harganya sangat mahal. Sementara sangat dibutuhkan oleh petani garam.

“Insyaallah dengan adanya bantuan ini kami sangat terbantu untuk memperluas areanya. Kami berharap, selain diberikan bantuan juga supaya mendapat pembinaan agar cara pengolahan agar dilakukan lebih modern,” harap Azhar.

Kehadirian Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Besar, Agus turut didampingi para staf. Sementara, penyerahan bantuan turut disaksikan dan dihadiri para petani garam dan tokoh masyarakat Gampong Lam Ujong.

Komentar