Tak Semua Anak Sekolah Dapat Makan Siang Gratis di 2025, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia – Program makan siang gratis yang digagas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka rencananya mulai dilaksanakan pada tahun 2025. Pada tahap awal, program ini tidak akan diterapkan di semua wilayah Indonesia.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo mengatakan program tersebut akan dilaksanakan bertahap. Sasaran pertama dari program ini adalah daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

“Yang diprioritaskan adalah daerah 3T,” kata Drajad dikutip Rabu (28/2/2024).

Kendati demikian, dia mengatakan program ini nantinya akan dikembangkan seiring waktu berjalan. Dia mencontohkan di tahap awal bisa saja program ini hanya dilaksanakan untuk 20% anak sekolah. Lalu di tahun berikutnya cakupan program akan ditingkatkan menjadi 40%. Dia meyakini pada tahun 2029, program ini bisa dilaksanakan 100%.

“Pokoknya di tahun 2029 itu 100% sudah harus ter-cover,” ujar dia.

Drajad mengatakan ada beberapa pertimbangan program ini tak mungkin dilaksanakan langsung 100%. Alasan pertama, kata dia, adalah kesiapan anggaran. Namun, Drajad mengatakan alasan yang paling utama adalah kesiapan sistem pembagian makan gratis tersebut.

Selain itu, pasokan bahan makan seperti telur juga harus disiapkan terlebih dahulu dari sisi peternak ayam. Drajad mengatakan Prabowo-Gibran tak ingin melakukan program ini secara terburu-buru, namun hasilnya malah tidak maksimal.

“Jadi tantangan terbesar bukan di budgetnya, tapi dieksekusinya,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, makan siang gratis menjadi salah satu program andalan Prabowo-Gibran ketika maju dalam Pilpres 2024. Program ini diperkirakan akan memakan anggaran hingga Rp 460 triliun dengan target 82,9 juta anak sekolah di seluruh Indonesia. Prabowo-Gibran meyakini pemberian makan siang gratis ini akan membantu dalam mengatasi kekurangan gizi dan menggerakan perekonomian Indonesia.

 

Sumber : cnbcindonesia.com

Komentar