Ketua DPRK Harap Tanaman Bonsai Jadi Potensi Ekonomi Kreatif Baru

Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, yang juga seorang pecinta bonsai, mengungkapkan harapannya agar agrobisnis tanaman bonsai dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi para pelaku ekonomi kreatif di Aceh. Dalam pertemuan dengan media di kediamannya di Banda Aceh pada Selasa (23/1/2024), Farid memaparkan potensi besar yang dimiliki oleh pembibitan bonsai di daerah ini.

Farid menyatakan bahwa saat ini, potensi ekonomi kreatif dalam bidang pembibitan bonsai masih belum sepenuhnya dimanfaatkan di Aceh. Ia menyoroti bahwa kebanyakan tanaman bonsai yang ada di Aceh merupakan hasil buruan dari alam, yang kemudian dibentuk menjadi bonsai setelah panjang.

“Dalam hal ini, pembibitan bonsai memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Proses pembibitan dari awal, mulai dari benih, dapat diprogram sedemikian rupa sehingga hasilnya lebih menarik dan bernilai ekonomi,” jelas Farid.

Menurutnya, pembibitan bonsai yang diprogram sejak awal dari akar memiliki keunggulan tersendiri. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan kesabaran, namun hasilnya lebih terkontrol dan menjanjikan. Farid juga melihat adanya potensi untuk meningkatkan daya tarik dan nilai estetika dari tanaman bonsai yang dihasilkan.

“Dengan mengembangkan agrobisnis tanaman bonsai melalui pembibitan yang terprogram, kita dapat menciptakan produk-produk unggulan yang memiliki daya jual tinggi baik di pasar lokal maupun internasional,” tambah Farid.

Harapan Farid Nyak Umar ini merupakan langkah positif dalam memanfaatkan potensi alam yang ada di Aceh untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Dengan adanya dukungan dan inisiatif dari pemimpin seperti Farid, diharapkan para pelaku ekonomi kreatif di Aceh dapat terinspirasi untuk mengembangkan bisnis tanaman bonsai dengan lebih serius dan profesional, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.[Adv]

Komentar