JAKARTA – Presiden Joko Widodo, dalam kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi pada Kamis, 19 Oktober 2023, telah menghadiri pertemuan bersejarah dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman al-Saud. Dalam suasana penuh keramahan, Presiden Jokowi tiba di Istana Al-Yamamah, Riyadh, untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi.
Pertemuan dimulai dengan penyambutan resmi oleh Perdana Menteri Arab Saudi, yang disertai dengan penghormatan terhadap kedua negara lewat lagu kebangsaan. Kedua pemimpin lalu memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara sebelum memulai pertemuan bilateral yang konstruktif.
Salah satu sorotan penting dari pertemuan ini adalah penandatanganan sejumlah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. Salah satu aspek utama MoU tersebut adalah kerjasama dalam bidang pemuda dan olahraga.
Dalam bidang pemuda, kerjasama melibatkan program pertukaran pemuda antara kedua negara, mempromosikan kegiatan kepemudaan, dan mendorong kerjasama antar organisasi kepemudaan. Ini juga mencakup pertukaran pengetahuan dan pengalaman melalui konferensi, simposium, dan seminar berskala regional, nasional, dan internasional.
Sementara di bidang olahraga, kerjasama mencakup pertukaran kunjungan pejabat pemerintah, atlet, pelatih, ahli, dan peneliti di bidang olahraga. Selain itu, akan ada kerja sama dalam bidang kedokteran olahraga, upaya anti-doping, olahraga untuk semua, olahraga untuk penyandang cacat, dan penerapan ilmu pengetahuan serta teknologi dalam olahraga, olahraga tradisional, dan industri olahraga.
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman al-Saud turut menghadiri jamuan makan setelah pertemuan bilateral mereka, yang merupakan momen penting untuk mempererat hubungan kedua negara.
Selain Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Arab Saudi, dalam pertemuan tersebut juga hadir sejumlah menteri dan pejabat tinggi dari kedua negara, menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat hubungan bilateral secara luas, tidak hanya di bidang pemuda dan olahraga, tetapi juga dalam bidang ekonomi dan politik.[]
Komentar