Pemerintah Resmi Ubah Nama Hari Libur Keagamaan Umat Kristen Menjadi Yesus Kristus

JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengumumkan perubahan signifikan dalam nomenklatur hari libur keagamaan umat Kristen. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, secara resmi mengumumkan bahwa istilah “Isa Almasih” akan digantikan oleh “Yesus Kristus” dalam penanggalan resmi negara. Sabtu, 14 Oktober 2023.

Perubahan ini didasari oleh usulan dari umat Kristen, yang telah lama menginginkan agar nama-nama hari libur keagamaan mereka mencerminkan keyakinan mereka akan kelahiran, wafat, dan kenaikan Yesus Kristus. Dalam mengakomodasi keinginan umat Kristen ini, pemerintah telah menyambut baik perubahan ini.

Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, menjelaskan bahwa perubahan ini adalah hasil dari permintaan dan usulan yang datang dari umat Kristen dan Katolik. Mereka ingin agar nomenklatur hari-hari libur keagamaan mencerminkan iman mereka terhadap Yesus Kristus, termasuk kelahirannya, wafatnya, dan kenaikannya.

“Ini usulan dari umat Kristen dan Katolik agar nama-nama ini diubah sesuai dengan keyakinan mereka, yang merayakan kelahiran, wafat, dan kenaikan Yesus Kristus. Kami mendukung usulan mereka, dan ini adalah kabar baik bagi kita semua,” kata Saiful.

Akibat perubahan ini, tiga hari libur nasional yang sebelumnya terkait dengan Isa Almasih akan diubah menjadi Yesus Kristus.

Sebelumnya, tiga menteri, yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, telah menuntaskan rapat penetapan hari libur nasional dan cuti bersama untuk tahun 2024. Keputusan ini merujuk pada peraturan yang telah ada dan menetapkan jumlah hari libur nasional dan cuti bersama untuk tahun tersebut.[]

cnbc indonesia

Komentar