Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Memotivasi Pemprov Sumut untuk Memperkuat Perencanaan dan Realisasi Anggaran

JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin, menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Kantor Badan Penghubung Pemprov Sumut, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 September 2023. Dalam acara ini, Hassanudin memotivasi jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk terus memperkuat perencanaan dan mempercepat realisasi anggaran daerah. Kamis, 15 September 2023.

Dalam suasana yang penuh semangat, Hassanudin mengatakan bahwa zaman telah berubah, dan sekarang segalanya harus berjalan dengan cepat sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dia menegaskan bahwa anggapan “biar lambat asal selamat” sudah tidak relevan lagi, dan yang diperlukan saat ini adalah kecepatan dan keselamatan dalam tindakan. Dia menantang semua pihak untuk tidak mengeluh dan berkata “why me,” melainkan “try me.”

Pj Gubernur Hassanudin juga menekankan pentingnya perencanaan dan pelaksanaan APBD yang akuntabel, efisien, dan sesuai dengan sasaran serta program strategis daerah. Dia berharap agar penghargaan “APBD Award” bisa diraih oleh Sumut dan memotivasi seluruh tim untuk bekerja lebih keras.

Hadir dalam acara ini, antara lain, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, Dirjen Bina Keuangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni (via zoom), auditor muda Irjen Kemendagri Norman Girsang (via zoom), Plh Direktur Perencanaan Daerah M Faliandra, Sekjen Bina Keuangan Daerah Horas Panjaitan, dan para pimpinan OPD.

Sementara itu, Dirjen Bina Keuangan Kemendagri, Agus Fatoni, yang ikut berpartisipasi melalui sambungan zoom, menjelaskan pentingnya realisasi APBD yang sesuai dengan perencanaan. Menurutnya, anggaran belanja harus berdasarkan prinsip “money follow program” agar dapat memastikan kinerja program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Agus Fatoni juga menyampaikan beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab lambatnya realisasi belanja APBD di daerah. Salah satunya adalah lelang terlambat dan berulang setiap tahun. Untuk mengatasi masalah ini, dia mengusulkan lelang dini setelah KUA-PPAS disepakati, sehingga pekerjaan dapat dimulai sejak awal tahun.

Selain itu, Agus Fatoni juga menyoroti keterlambatan dalam Detail Enginering Design (DED), penetapan pejabat pengelola keuangan dan pengadaan barang/jasa, serta kendala dalam penyelesaian administrasi dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. Dia menekankan pentingnya kompetensi, komitmen, serta kerja sama dan sinergi dalam mengatasi masalah ini.

Dalam penutupannya, Agus Fatoni menyatakan bahwa dengan komitmen bersama, masalah-masalah yang selama ini muncul dalam pelaksanaan APBD dapat diatasi dengan baik. Pj Gubernur Hassanudin pun mengapresiasi penjelasan dan bimbingan dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri yang memberikan motivasi dan panduan bagi Pemprov Sumut dalam realisasi APBD.

Komentar