Jakarta – Airbus, raksasa penerbangan asal Eropa, baru-baru ini mengumumkan ambisi besar mereka untuk mengurangi emisi udara dan melahirkan pesawat yang lebih ramah lingkungan. Presiden Airbus Asia-Pasifik, Anand Stanley, secara resmi mengungkapkan rencana ambisius tersebut dalam ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) di Jakarta hari ini. Rabu, 6 September 2023.
Dalam pidatonya, Anand Stanley menyoroti komitmen Airbus untuk mengurangi emisi karbon dalam industri penerbangan. “Kami telah merancang pesawat modern dengan emisi antara 25% hingga 40% lebih rendah per pesawat dibandingkan dengan yang terbang 10-15 tahun lalu,” katanya. Ini adalah langkah penting dalam mengurangi dampak lingkungan dari penerbangan komersial.
Namun, tidak berhenti di situ, Airbus juga berfokus pada bahan bakar berkelanjutan. Saat ini, setiap pesawat Airbus dapat menggunakan 15% bahan bakar penerbangan berkelanjutan, dan perusahaan ini menetapkan target ambisius untuk mencapai 100% penggunaan bahan bakar berkelanjutan di semua pesawatnya pada tahun 2030.
Yang lebih mencengangkan lagi, pada tahun 2035, Airbus berkomitmen untuk meluncurkan pesawat tanpa emisi yang menggunakan bahan bakar hidrogen. Inisiatif ini akan membawa perubahan besar dalam dunia penerbangan, mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh pesawat.
Anand Stanley juga menyoroti potensi besar di wilayah ASEAN, India, dan China. “Ketika kita melihat tiga negara adidaya yang sedang berkembang, Indonesia, India, dan China, konektivitas di wilayah ini sangat penting,” ujarnya.
Pertumbuhan pesat di wilayah ini, khususnya di Indonesia, membuat Airbus memperkirakan akan ada 17.000 pesawat yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan konektivitas.
Komentar