Ibu Korban Penculikan dan Penganiayaan Aceh Tuntut Keadilan di Jakarta

Jakarta – Dalam sebuah pertemuan di Kopi Jhony Kelapa Gading, Jakarta Utara, Fauziah, ibu dari Imam Masykur, korban tragis penculikan dan penganiayaan yang mengakibatkan kematian di Aceh, telah tiba di Jakarta dari Aceh. Tujuannya adalah untuk mencari keadilan bagi anaknya, dan pertemuan ini melibatkan sejumlah pengacara, termasuk Hotman Paris, yang mendampingi Fauziah. Selasa, 5 September 2023.

Pada pertemuan tersebut, Fauziah meminta keadilan untuk anaknya dan keluarganya. Dia mengharapkan agar penyidikan kasus ini dilakukan dengan transparan dan bahwa pasal yang tepat diterapkan, termasuk pasal 338 tentang pembunuhan. “Ibu dari almarhum korban datang jauh-jauh ke Jakarta untuk mencari keadilan untuk anak kami dan keluarga kami. Mohon sama Bapak Presiden dan Panglima TNI untuk mencari keadilan yang seadil-adilnya,” ujarnya dengan tegas.

Pada kesempatan ini, Fauziah juga memberikan informasi mengenai ancaman yang diterima oleh anaknya sebelum kematiannya. Pelaku dikabarkan telah mengancam untuk membunuh Imam Masykur jika tidak membayar uang sebesar Rp50 juta.

Tim pengacara yang hadir di pertemuan tersebut sepakat bahwa kasus ini tidak hanya penganiayaan semata, melainkan termasuk pembunuhan berencana. Mereka mendukung pernyataan Panglima TNI bahwa hukuman yang paling berat, yaitu hukuman mati, harus diterapkan jika terbukti adanya pembunuhan berencana dalam kasus ini.

Hotman Paris mengatakan bahwa dia akan segera bertemu dengan tim penyidik untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut dalam penanganan kasus ini.

Kasus ini melibatkan tiga oknum TNI dan tiga warga sipil yang diduga terlibat dalam penculikan dan penganiayaan Imam Masykur. Motif dari tindakan tersebut adalah pemerasan, yang dimulai dengan pelaku berpura-pura sebagai anggota polisi yang ingin menangkap Imam Masykur dengan tuduhan menjual obat-obat ilegal. Namun, tindakan tersebut berujung tragis dengan kematian korban.

 

CNN Indonesia

Komentar