Tantangan Ekonomi Memengaruhi Penjualan Smartphone di Indonesia, Strategi Diskon Tidak Cukup Efektif

Jakarta – Pasar smartphone di Indonesia mengalami penurunan penjualan pada kuartal kedua tahun ini, mencapai 10% secara tahunan, menurut laporan dari lembaga riset Counterpoint. Faktor utama yang menyebabkan penurunan ini adalah tantangan ekonomi makro yang berdampak pada daya beli masyarakat.

Analisis dari Analis Senior Counterpoint, Febriman Abdillah, mengungkapkan bahwa dalam iklim makro ekonomi yang meningkatkan harga komoditas, harga menjadi faktor yang lebih penting dalam keputusan pembelian masyarakat. Upaya strategis perusahaan smartphone untuk meningkatkan penjualan, seperti diskon, penawaran paket, bonus, dan skema tukar tambah, ternyata belum mampu mengatasi dampak dari kenaikan harga-harga komoditas sehari-hari.

“Meskipun inisiatif seperti diskon dan penawaran lainnya memiliki potensi untuk menarik konsumen, masyarakat lebih memilih untuk mengalokasikan pengeluaran mereka untuk menanggapi kenaikan harga bahan bakar, produk rumah tangga, dan kebutuhan pribadi, serta biaya perjalanan,” ungkap Febriman Abdillah. Jum’at, 25 Agustus 2023.

Strategi yang diadopsi oleh beberapa perusahaan, seperti Xiaomi, untuk menurunkan harga produknya tampaknya menjadi langkah yang relevan, tetapi dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti, performa penjualan tetap menjadi tantangan.

Peningkatan aktivitas belanja yang biasanya terjadi saat perayaan Idul Fitri juga tidak mampu memberikan dorongan signifikan pada penjualan smartphone. Data Counterpoint menunjukkan bahwa peningkatan belanja pada tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mencerminkan dampak dominan dari faktor ekonomi yang memengaruhi preferensi konsumen.

Di tengah berbagai upaya untuk mempertahankan daya tarik pasar, smartphone 5G seperti Xiaomi Redmi Note 12 dan iQoo Z7 5G masih berada dalam segmen yang menunjukkan potensi pertumbuhan. Namun, tantangan ekonomi yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa hanya harga yang lebih rendah mungkin tidak cukup untuk mengubah tren penurunan penjualan yang sedang terjadi.

Pasar smartphone di Indonesia menjadi contoh nyata bagaimana dinamika ekonomi makro dapat memberikan dampak yang signifikan pada industri teknologi dan elektronik, dan perusahaan-perusahaan harus terus mengkaji strategi penjualan mereka untuk tetap relevan dalam kondisi yang berubah-ubah.

 

CNBC Indonesia

Komentar