Masyarakat Akui Program JKN-KIS Benar-benar Sangat Menguntungkan

Seputaraceh.id – Lebih dari 200 juta jiwa masyarakat Indonesia sudah mengantongi identitas kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Jumlah pemanfaatan layanan dari berbagai jenis segmen kepesertaannya pun mencapai angka yang fantastis. Namun hal tersebut tak lantas mengurangi kualitas layanan kesehatan yang didapat oleh setiap peserta.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Supri Adi (33). Pria asal desa Mee Aron, Kecamatan Syamtalira Arun Kabupaten Aceh Utara ini adalah satu dari banyaknya peserta Program JKN yang merasa sangat bersyukur dengan fasilitas jaminan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah.

Terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang bersumber dari APBN, Supri Adi dan keluarga mengaku selalu mengandalkan JKN untuk akses layanan kesehatan.

“Saya dan keluarga saya semua kalau berobat pakai BPJS, dulu juga saya pernah mengantar keluarga dirujuk ke Banda Aceh, tidak ada diminta biaya sama sekali, ambulan juga nggak bayar, minyak-minyak mobilnya juga sudah ditanggung semua katanya,” cerita pria yang akrab disapa Adi ini kepada tim Jamkesnews, Jumat (23/12).

Lebih lanjut Adi mengaku bahwa saat ini terdaftar sebagai peserta
Program JKN menjadi suatu hal yang harus sangat disyukuri. Hal tersebut menurutnya karena dengan adanya Program JKN masyarakat tak lagi harus memikirkan dan mempersiapkan biaya yang besar untuk mengakses layanan kesehatan ketika tertimpa musibah sakit.

“Kalau nggak ada BPJS pas sakit kami sudah pasti jual tanah, jual sawah, jual apa yang ada untuk berobat,” ujar pria yang kini berprofesi sebagi petani ini pun menambahkan bahwa masyarakat yang mendapatkan fasilitas bantuan iuran dari pemerintah dapat lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga lainnya.

“Lebih-lebih untuk yang nggak perlu bayar iuran, kan kami bisa jadi lebih hemat, tinggal cari nafkah untuk beli beras, ikan, kebutuhan pokok, kalau sakit dan harus ke rumah sakit atau Puskesmas sudah ditanggung BPJS,” imbuhnya.

Diakhir perbincangan, Adi pun menyampaikan harapannya agar Program JKN yang sudah diselenggarakan sejak 2014 lalu ini tetap ada dan tak pernah putus.

“Semoga bantuan pemerintah ini terus ada, jangan sampai hilang karena saya sendiri sudah melihat dan merasakan manfaatnya,” tutup Adi.[ril]

Komentar