Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Buka Kegiatan FASI ke-14 Aceh Besar

Aceh Besar –Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Zulfikar Aziz SE membuka acara kegiatan Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) ke-14 tingkat Kabupaten Aceh Besar di TPQ Darul Hasani Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (29/10/2022).

Kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 630 peserta dari 45 Taman Pendidikan Quran (TPQ) di Aceh Besar mulai dari jenjang TKA, TPA, dan TQA dengan beberapa cabang yang diperlombakan, diantaranya : cabang tartil, azan dan iqamah, nasyid, peragaan salat, cerdas cermat agama, mewarnai gambar, ceramah agama dan menggambar.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz SE mengajak semua pihak untuk menjadikan momentum Festival Anak Shaleh Indonesia ini, untuk menegaskan kembali jati diri kita umat islam di Kabupaten Aceh Besar yang cinta terhadap kitab suci Al-Qur’an, sebagai pegangan hidup di dunia dan di akhirat.

“Selain itu, saya harap ajang ini mampu menjadi pembangkit semangat dan kebanggaan generasi Islam terhadap ajaran Islam, dengan mengedepankan nilai-nilai akhlaqul karimah serta menguatkan ukhuwwah Islamiyah,” harap Politisi PKS itu.

Menurutnya, di era modernisasi dan globalisasi ini, tantangan dan hambatan yang dihadapi Bangsa Indonesia semakin kompleks. Kondisi ini pada gilirannya menyebabkan sebagian masyarakat Indonesia mengalami dis-orientasi kehidupan.

Masyarakat cenderung menjadi kurang menghargai nilai-nilai spiritualitas dan moralitas dalam kehidupan kesehariannya.Dalam kaitan inilah, pembinaan generasi muda melalui pendekatan keagamaan menjadi sesuatu yang sangat tepat dan strategis, untuk membangun masyarakat Indonesia yang religius dan berakhlak mulia, serta memiliki orientasi yang jelas, pasti dan terarah.

“Selanjutnya fenomena sosial-kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat kita, misalnya : melunturnya nilai, norma, dan adat istiadat, semakin kurang disiplinnya masyarakat dalam berbagai hal, pada dasarnya merupakan indikator terjadinya krisis sosial budaya,” ujarnya.

Dalam konteks inilah menurut Zulfikar Aziz penyelenggaraan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti halnya Festival Anak Shaleh Indonesia saya pandang sangat penting, sebagai salah satu upaya pembinaan kesalehan generasi muda, maupun dalam rangka menggalakkan dan memperkuat upaya penanggulangan krisis sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, khususnya generasi muda kita di Aceh Besar.

Kondisi kehidupan masyarakat kita yang ditengarai oleh berbagai fenomena penyimpangan perilaku sosial-keagamaan, seperti merebaknya narkoba,judi online dan kenakalan remaja lainnya, dalam kenyataannya, menempatkan pendidikan agama menjadi sangat penting.

Apalagi, di Aceh Besar sendiri telah di dukung oleh berbagai macam Qanun, seperti Qanun Sistem Pendidikan Terpadun dan Satu Gampong Satu Hafiq. Ini adalah sebagai bentuk komitmen kita dalam upaya menciptakan generasi secara spiritual, intelektual dan emosional, sehingga pada saatnya akan tumbuh pribadi mandiri yang cerdas dan berakhlaqul karimah.

Untuk itu, saya berharap penyelenggaraan kegiatan “Festival Anak Shaleh Indonesia Aceh Besar ini”, sebagai upaya kita mensosialisasikan nilai-nilai kesalehan kepada anak-anak, sekaligus membangkitkan semangat, kegembiraan dan keceriaan anak, disamping sebagai ruang pengembangan kreativitas, bakat serta minat yang dimiliki anak.

“Oleh karena itu perlu kerja keras, ketekunan dan sinergi semua pihak. Melalui ajang ini mari gali bakat-bakat dan minat santri diberbagai bidang keagamaan dan seni Islam sebagai upaya pemerataan pendidikan formal dan non formal,” ungkap Zulfikar Aziz.

Lebih kanjut Ia berharap melalui kegiatan ini sebagai wahana untuk kita mengevaluasi sejauh mana keberhasilan pembelajaran di Lembaga Pendidikan Al-Qur’an, untuk kemudian bersama-sama mencari inovasi-inovasi demi keberhasilan pembelajaran, sehingga akan lahir anak-anak kita, generasi Islami yang shaleh, beriman serta generasi Qur’ani yang gemar membaca, mempelajari dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

“Kepada para peserta, anak-anak ku tercinta agar tampil secara maksimal, untuk meraih prestasi terbaik, karena sukses yang dicapai pada festival tahun ini, bukan hanya membawa kebanggaan diri pribadi, akan tetapi lebih dari itu diharapkan mampu mengangkat nama harum Kabupaten Aceh Besar di tingkat yang lebih tinggi,” harap Dewan Dapil 5 Aceh Besar itu.

Sebelumnya, Direktur Daerah (Dirda) LPPTKA BKPRMI Aceh Besar, Taqwallah mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung mulai dari 28 Oktober hingga 1 November 2022.

Nantinya, para pemenang FASI itu akan mengikuti perlombang di jenjang provinsi.

“Tentu ini menjadi motivasi bagi guru agar semangat membina generasi islami,” kata Taqwallah.

Ia mengatakan, anak-anak yang belajar di TPA merupakan calon kader peminpin masa depan dan harus benar-benar dibina.

“Dengan adanya festival ini diharapkan, dapat memupuk semangat anak-anak untuk belajar tentang Islam,” harap Taqwallah.

Komentar