Lhokseumawe – Dalam rangka Temu Wicara Regional Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Seluruh Indonesia (FKMTSI) Wilayah Aceh ke-XI, Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Malikussaleh (HIMATESIP UNIMAL) dipercayai menjadi tuan rumah.
Dalam kegiatan sentral yang diikuti 10 Insitusi selain dari Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh maupun perguruan tinggi Aceh lainnya seperti , Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA), Universitas Iskandar Muda (UNIDA), Universitas Abulyatama (UNAYA), Universitas Teuku Umar (UTU), Universitas Al-Muslim (UMUSLIM), Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), Universitas Gunung Leuser (UGL), Universitas Samudra (UNSAM).
Acara Temu Wicara Regional dihadiri Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh, Muhammad ST.,M.Eng yang sekaligus membuka acara tersebut. Hadir juga Kepala Bappeda Kota Lhokseumawe, Salahuddin S,ST.M,SM yang memberi materi di agenda seminar. Selain itu, juga hadir Kepala PUPR Kota Lhokseumawe, Safaruddin, dan Ormawa Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh, Dosen dan tamu undangan lainnya.
Acara yang berlangsung kamis, 02/06/2022 di GOR ACC Cunda, Kampus Universitas Malikussaleh dengan tema “Kerja Sama Antarlembaga FKMTSI Untuk Berkontribusi Pada Peningkatan SDM Pembangunan di Wilayah Aceh dalam Pengembangan Karya Ilmiah Pembangunan Infrastruktur” ini juga bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (KemenPU-PR) Kota Lhokseumawe.
Temu Wicara tersebut dikemas dalam serangkain kegiatan di antaranya pelatihan, seminar yang akan membahas tentang teknologi ketekniksipilan di masa depan, berbagai perlombaan ketekniksipilan, dan Kongres Ke-XI Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil (FKMTSI). Mahasiswa juga melakukan studi proyek ke perusahaan serta sebagai apresiasi kepada para delegasi institusi lain yang berkesempatan datang untuk mengikuti kegiatan fieldtrip bertemakan “The history of the Malikussaleh Kingdom”.
Ketua Jurusan Teknik Sipil Unimal Yulius Rief Alkhaly, ST.,M.Eng Memberikan apresiasi atas keberadaan FKMTSI Wilayah Aceh, Terlebih HIMATESIP UNIMAL kembali dipercaya sebagai tuan rumah kedua Temu Wicara Regional tersebut
Baginya forum ini menjadi wadah yang mengakomodir perkumpulan mahasiswa teknik sipil dari berbagai kampus, dan wilayah.
Berfungsi tidak hanya untuk bersilaturahmi tapi meningkatkan kualitas antar sesama anggotanya. Terutama dalam pengembangan implementasi tridarma perguruan tinggi dalam bentuk aplikasi program kerja (proker) maupun berbagai kegiatan.
“Diharapkan melalui forum ini dapat meningkatkan pengimplementasian ilmu teknik sipil yang didapat selama perkuliahan terutama mencakup teoritis, praktik hingga pengembangan sarana-prasarana. termasuk mengetahui serba-serbi dunia nyata teknik sipil. kesempatan ini menjadi ajang bagi anggota dapat menambah pengalaman dan kesempatan meningkatkan kualitas diri berefek kualitas forumnya,”ujarnya.
Menambahkan,Ketua Panitia Pelaksana Deri Saputra menjelaskan adanya kegiatan pertemuan FKMTSI diisi oleh serangkaian acara tidak hanya seminar dan konsolidasi. Tapi dari hasil itu akan dilanjutkan dengan kunjungan kerja ke proyek Hutama Karya (HK) di Kampus Univeritas Malikussaleh Bukit Indah, Lhokseumawe. Kemudian kegiatan berikutnya, ada diskusi lembaga dan ditutup dengan Kongres FKMTSI Wilayah Aceh.
Sedangkan,Penanggung Jawab Koordinator FKMTSI Wilayah Aceh terpilih, Sandy Muharam Pratama menegaskan lewat kegiatan yang dihelat di UNIMAL ini memunculkan harapan agar FKMTSI Wilayah Aceh dapat bermanfaat untuk pemerataan ilmu pengetahuan ketekniksipilan dan pembangunan daerah terutama di Wilayah Aceh sendiri.
“Tujuan kita berkumpul di sini, agar kita dapat berperan aktif. terutama agar publik mengetahui peran kita sebagai mahasiswa Teknik Sipil tidak hanya aktif di perkuliahan. Tapi juga berfungsi sebagai agen perubahan melalui wadah FKMTSI Wilayah Aceh ini. Itu harapan kita semua,”ujarnya.
Lalu dengan bergulirnya berbagai aktifitas FKMTSI Wilayah Aceh, Pesan ketua Umum (HIMATESIP UNIMAL) Ikhsan Maulana forum ini juga berharap adanya sikap keterbukaan pemerintah menjadikan wadah ini agar diikutsertakan dalam pembangunan Daerah. “Karena itupun dipelajari dalam sistematika perkuliahan bahwa setiap ilmu yang didapat bisa dikembangkan lewat peran aktif dalam memajukan Wilayah Aceh sesuai spesifikasi keilmuan Teknik Sipil,”tutupnya.
Komentar