Paska Banjir, Aceh Tenggara, Pembanguan Jembatan Darurat dinilai Lambat

Aceh Tenggara- seputaraceh.id Bencana Banjir Bandang Kabupaten Aceh Tenggara tepat nya di kecamatan Semadam beberapa 3 hari yang lalu berdampak putusnya jembatan kali di desa Lawe Beringin Gayo jalan Lintas provinsi yang menghubungkan Kutacane-Medan.

Pembanguan jembatan darurat tersebut mendapat perhatian dari beberapa kalangan masyarakat yang menilai terlalu lambat sehingga harus memakan waktu sampai dengan satu minggu semenjak kejadian banjir Bandang di Desa Lawe Beringin Gayo, hal tersebut disampaikan Benyamin salah warga yang sedang memperhatikan pembangunan jembatan darurat kepada wartawan seputaraceh.id ditempat kejadian banjir Desa Lawe beringin Gayo Kecamatan Semadam pada, (17/4/2022)

Hal senada juga di ungkapkan Tokoh muda Agara Rudi Tarigan saat di temui di lokasi banjir

“Pembangunan jembatan darurat yang diperkirakan tidak lebih 7 meter ini, memakan waktu sampai satu minggu dinilai lambat dengan banyak alat berat di lokasi banjir, ungkap rudi.

“Seharusnya pembanguan jembatan darurat harus segara di selesaikan dalan waktu 24 jam setelah kejadian banjir. karena jembatan tersebut merupakan aksesnya penghubung antara Provinsi Aceh dan Sumatra atau jalan lintas provinsi, terlebih lagi Ibu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dikabarkan akan meninjau langsung korban bencana banjir di Desa Lawe Beringin Gayo, seharusnya, Dinas PUPR Provinsi bisa sesegera mungkin menyelesaikan pembangunan jembatan darurat tersebut, pungkasnya.

Rajaman sebagai pengawas lapangan dari PT GFM sebagai pihak ketiga rekanan Dinas PUPR/PPK 3.5 Provinsi Aceh mengatakan” sebanyak 3 unit alat berat jenis excavator, loader dan grader dan 4 unit Damtruk dari PUPR/PPK 3.5 Provinsi Aceh melalui rekanan PT. GFM Kutacane akan berkerja sampai akses jalan ini normal dan ditargetkan sampai hari kamis (21/4) bisa dilalui oleh pengendara, katanya saat ditemui awak media ini di lokasi banjir.

hal sama juga dikatakan, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Nazmi Desky SKM MAP, saat ditemui juga di lokasi banjir, 17 April 2022, mengatakan” 4 unit alat berat jenis excavator sudah kita kerahkan ditarget kan hari kamis 21 April 2021 bisa di lalui kendaraan roda 4 dan 6″singkatnya.

Komentar