Pemerintah Banda Aceh Akan Gelar Seleksi Terbuka untuk OPD

BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh melangkah tegas dalam mengatasi kekosongan empat Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan segera memasuki masa purnatugas dengan menggelar seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama. Tahapan penilaian kompetensi dilaksanakan hari ini oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Banda Aceh di Aula Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.

Empat OPD yang menjadi fokus seleksi meliputi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Pj Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh, Wahyudi, dalam sambutannya saat membuka acara, menegaskan bahwa penilaian kompetensi menjadi kunci utama dalam menemukan pejabat yang berkualitas untuk mengisi posisi yang kosong tersebut.

“Tahapan penilaian kompetensi ini merupakan bagian integral dari seleksi terbuka untuk mengisi kekosongan empat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. Kami berharap peserta mampu memenuhi kriteria yang ditetapkan, baik dari segi kompetensi maupun potensi, sehingga Pemerintah Kota Banda Aceh dapat memiliki pejabat yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga siap menghadapi tantangan di masa mendatang,” ujar Wahyudi, Kamis, 7 Desember 2023.

Dalam acara ini, kehadiran Kepala BKPSDM Kota Banda Aceh, Teuku Syahluna Polem, turut memberikan dukungan. “Seleksi ini penting untuk memastikan bahwa pejabat yang terpilih benar-benar mampu memimpin dan mengelola OPD dengan baik, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban,” ungkap Syahluna Polem.

Proses seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama ini mencakup berbagai tahapan, mulai dari pendaftaran hingga penilaian kompetensi. Panitia seleksi, yang terdiri dari perwakilan BKPSDM dan pihak terkait, bertugas menyelenggarakan proses seleksi agar berjalan transparan, objektif, dan profesional.

Menurut Wahyudi, sistem seleksi ini memungkinkan panitia untuk mengidentifikasi calon yang terbaik di antara yang terbaik. “Dengan adanya sistem ini, panitia seleksi dapat mengetahui siapa yang memiliki kompetensi dan potensi yang sesuai dengan tuntutan jabatan. Bagi peserta yang selama ini aktif mengembangkan diri, mereka akan memiliki keunggulan kompetitif dalam seleksi ini,” tambahnya.

Sekda juga menekankan pentingnya kompetensi bagi setiap Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis yang cepat. “Kompetensi tidak hanya diperlukan untuk menjalankan tugas pokok, fungsi, kewenangan, dan tanggung jawab, tetapi juga untuk mengimbangi perubahan lingkungan baik dari sisi internal maupun eksternal organisasi,” jelas Wahyudi.

Dalam sambutannya, Wahyudi menyampaikan harapannya kepada para peserta agar dapat menjalani seluruh tahapan seleksi dengan semangat dan dedikasi. “Kami berharap para peserta tidak hanya berkompeten, tetapi juga mampu berkontribusi dalam pembangunan kota ini. Perubahan yang kita inginkan dimulai dari langkah-langkah kecil kita sehari-hari,” ungkapnya.

Pesan semangat tersebut diperkuat dengan pemahaman bahwa setiap langkah kecil dalam pengembangan diri dan kontribusi terhadap tugas dan tanggung jawab sehari-hari akan memainkan peran penting dalam membentuk perubahan yang diinginkan.

Wahyudi juga menyoroti pentingnya pengembangan skill dan kemampuan sebagai bagian integral dari karir seorang ASN. “Bagi peserta yang selama ini tidak meng-upgrade skill dan kemampuannya, pasti akan kalah dengan sendirinya. Oleh karena itu, teruslah mengembangkan diri dan terbuka terhadap perubahan, karena itu adalah kunci untuk terus bersaing dan berkontribusi secara optimal,” pungkasnya.

Dalam acara pembukaan tersebut, hadir pula para panitia seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan panitia pelaksana assessment dari Psikodista. Kepala BKPSDM Kota Banda Aceh, Teuku Syahluna Polem, turut memberikan arahan kepada peserta terkait proses seleksi dan harapan pemerintah terhadap pejabat yang akan terpilih.***

Editor: Syaiful

Komentar