BANDA ACEH – Olimpiade Bahasa Arab (OBA) tingkat Provinsi Aceh yang ke-6 baru saja sukses digelar di MTsN 1 dan MAN 1 Banda Aceh. Kegiatan ini memikat perhatian para peserta dan tokoh penting, termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Tuanku Muhammad, M. Ag, yang turut hadir dalam acara ini. Minggu 24 September 2023.
OBA tahunan yang diadakan oleh Forum Guru Musyawarah Mata Pelajaran Bahasa Arab se-Indonesia (F-MGMP) memiliki tujuan mulia, yaitu mempromosikan bahasa Arab dan meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar bahasa tersebut. “Setiap tahunnya, antusias peserta terus meningkat, dan tahun ini, kami memiliki 175 siswa berbakat dari berbagai kategori,” kata Ust. Tanzil Asri, M.Ag, Ketua F-MGMP Bahasa Arab Provinsi Aceh.
Peserta OBA berasal dari berbagai kategori, termasuk SMA/SMK Negeri, SMA/SMK Swasta, MA Negeri, MA Swasta, SMP Negeri/Swasta, MTs Negeri, MTs Swasta, serta SD/MI Negeri/Swasta. Mereka adalah perwakilan terbaik dari 23 kabupaten/kota di Aceh yang meraih juara pada OBA tingkat kabupaten sebulan yang lalu.
Apa yang membuat OBA tahun ini semakin istimewa adalah kehadiran Tuanku Muhammad, M. Ag, anggota DPRK Banda Aceh. Dalam sambutannya, Tuanku Muhammad menggarisbawahi betapa pentingnya belajar bahasa Arab sebagai bahasa Al-Quran dan bahasa ibadah sehari-hari. “Bagaimana kita bisa menghayati setiap bacaan shalat atau bacaan Al-Quran kita tanpa mengusai bahasa Arab,” ungkapnya.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, serta H.M. Fadhil Rahmi, Lc, M.Ag, anggota DPD RI asal Aceh. Acara OBA Ke-6 resmi dibuka oleh H.M. Fadhil Rahmi, yang mewakili Kanwil Provinsi Aceh dan Dinas Pendidikan. Dalam sambutannya, H.M. Fadhil Rahmi menjelaskan bahwa Bahasa Arab adalah bahasa resmi internasional, dan dengan menguasai bahasa ini, siswa dapat menaklukkan dunia dan berkiprah di mana saja.
Selain kompetisi, acara ini juga menampilkan seminar oleh narasumber Kamarullah, M. Pd, tentang implementasi pembelajaran Bahasa Arab berbasis Kurikulum Merdeka. Seminar ini diikuti oleh 80 guru bahasa Arab Provinsi Aceh, yang juga turut berkontribusi dalam pengembangan pendidikan bahasa Arab di wilayah ini.
OBA Ke-6 ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Bank Aceh, dan Alef Education. Dengan semangat tinggi dan semakin kuatnya pemahaman terhadap bahasa Arab, para peserta berkompetisi untuk meraih prestasi sebanyak-banyaknya.
Hasil kompetisi tidak kalah mengesankan, dengan para juara dari berbagai kategori. Semua ini merupakan tonggak penting dalam memajukan pendidikan bahasa Arab di Aceh, yang tak terlepas dari peran DPRK dan tokoh-tokoh penting lainnya yang mendukung kesuksesan OBA Ke-6 ini.
Komentar