DPRK Banda Aceh Dukung Pembangunan Asrama Mahasiswa Indrajaya, Kabupaten Pidie

BANDA ACEH – Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, melaksanakan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Asrama bagi mahasiswa Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie. Acara megah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, dan anggota DPRK Banda Aceh, Tuanku Muhammad serta Safni, yang turut menyemarakkan momen bersejarah ini. Minggu,(17/9/2023).

Dalam acara tersebut, Amiruddin menyampaikan apresiasi yang tulus kepada Pemerintah Kabupaten Pidie dan tokoh masyarakat Kecamatan Indrajaya atas inisiatif luar biasa dalam membangun asrama ini. “Ini adalah bukti nyata semangat kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial dari seluruh elemen masyarakat Kecamatan Indrajaya,” ujar Amiruddin.

Asrama ini tak hanya akan menjadi tempat tinggal mahasiswa Indrajaya, tetapi juga menjadi rumah singgah bagi warga Indrajaya yang memiliki keperluan di Kota Banda Aceh. Ini adalah langkah signifikan untuk memperkuat hubungan antara dua daerah ini. Amiruddin menjelaskan, “Pembangunan asrama ini akan memperkuat ikatan antara Kota Banda Aceh dan Pidie. Ini adalah bukti nyata bahwa persatuan dan kolaborasi antar-daerah adalah kunci bagi kemajuan bersama.”

Lebih lanjut, Amiruddin mengungkapkan kebanggaannya menjadi tuan rumah bagi mahasiswa asal Pidie, khususnya Indrajaya, dan menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung upaya untuk meningkatkan akses pendidikan mereka.

Amiruddin berharap asrama ini akan menjadi tempat yang penuh inspirasi bagi para mahasiswa Indrajaya, dan juga akan memberikan sumbangan berharga bagi Kota Banda Aceh. “Insya Allah, dari sini kita berharap akan lahir SDM unggul, calon pemimpin, dan birokrat handal di masa depan yang mampu membawa perubahan besar demi kemajuan dan kesejahteraan seluruh rakyat Aceh,” ujarnya.

Tak hanya peresmian batu pertama pembangunan asrama, acara ini juga diramaikan dengan tausiah yang disampaikan oleh Imam Besar Masjid Agung Al-Falah Sigli, Teungku Amri Fatmi.

Komentar