ACEH UTARA – Tidak hanya sekedar melaksanakan tugas, Polisi juga dituntut untuk mengabdi dan membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Seperti halnya yang dilakukan Kapolsek Paya Bakong (Polres Aceh Utara) Ipda Iskandar.
Kamis (24/8/2023) siang kemarin, Ipda Iskandar bersama anggotanya mendatangi sebuah rumah warga di Gampong Cempedak.
Selain untuk silaturahmi, ia datang didampingi anggotanya dan Geuchik Gampong Cempedak Abdul Kadir untuk melihat adanya alat tradisional penumbuk beras yang biasa disebut Jeungki.
Kapolsek Iskandar terlihat akrab dengan masyarakat. Ia berbincang sambil melihat langsung bagaimana cara kerja alat tradisional Jeungki itu.
Jeungki memang saat ini sudah terlihat langka seiring berkembangnya teknologi. Namun masih ada juga di kampung-kampung di Aceh, khususnya desa pedalaman seperti Gampong Cempedak.
Sebagian kaum ibu di sana masih melakukan top teupong (menumbuk beras menjadi tepung) mengunakan alat tradisional jeungki. Ada dua jenis beras yang ditumbuk menjadi tepung, yakni beras putih dan beras ketan (pulut).
Kapolsek Iskandar mengatakan dirinya tidak sengaja melihat adanya Jeungki ini di Gampong Cempedak. Ia melihatnya sewaktu jalan santai beberapa waktu lalu. Tentunya olahraga jalan santai sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
“Sekarang ini kan sudah serba praktis, jika perlu tepung untuk membuat kue tinggal beli saja di kedai,” ucapnya seperti dilansir mediaaceh.co.
“Tetapi masyarakat di sini masih melestarikan tradisi indatu nenek moyang. Semoga alat tradisional ini dapat terus dilestarikan turun-temurun ke anak cucu,” ujarnya.[]
Komentar