Banda Aceh – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mengadakan kunjungan silaturahmi yang penuh makna ke Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara legislatif dan lembaga keuangan mikro syariah yang berperan penting dalam menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kota Banda Aceh.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua Komisi II, Heri Julius, Wakil Komisi, Tuanku Muhammad, dan anggota komisi, Aiyub Bukhari, diterima oleh Direktur Utama LKMS Mahirah Muamalah, T Hanansyah, dan Direktur Operasional, Mufied Al Kamal. Tuanku Muhammad, yang akrab disapa Tumad, menyampaikan bahwa LKMS Mahirah Muamalah adalah lembaga keuangan mikro syariah yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Banda Aceh. Oleh karena itu, Komisi II mendukung penuh upaya LKMS Mahirah Muamalah dalam membantu akses keuangan yang lebih baik bagi masyarakat dan menjauhkan mereka dari praktik riba yang dilarang dalam Islam.
Lebih lanjut, Tuanku Muhammad menjelaskan bahwa visi pendirian LKMS Mahirah Muamalah adalah memberantas praktik rentenir di Kota Banda Aceh. Oleh karena itu, penting bagi lembaga keuangan mikro syariah ini untuk menjadi alternatif yang membantu masyarakat dengan pembiayaan yang cepat, mudah, dan dengan tingkat peminjaman skala kecil. Hal ini akan sangat membantu ekonomi masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang lemah.
Direktur Utama LKMS Mahirah Muamalah, T Hanansyah, mengucapkan apresiasi atas kunjungan Komisi II DPRK. Hanansyah mengatakan bahwa mereka sangat senang delegasi Komisi II meluangkan waktu untuk mengunjungi kantor operasional LKMS Mahirah Muamalah dan melihat secara langsung kegiatan sehari-hari yang dilakukan dalam melayani masyarakat Banda Aceh.
Sebagai mitra Komisi II di DPRK Kota Banda Aceh, Hanansyah berharap agar sinergi dan kolaborasi antara LKMS Mahirah Muamalah dan legislatif dapat terus tumbuh. Dia menekankan pentingnya kerja sama yang kuat dalam mencapai tujuan bersama, yaitu menjauhkan masyarakat dari praktik riba dan mendukung perkembangan ekonomi masyarakat di kota ini.
Komentar