Merasa Dicekal, Panglima Peta Aceh Tengah “Hengkang” Dari Partai Golkar

Seputaraceh.id | Takengon – Merasa dicekal, Panglima Forum Pembela Tanah Air (PETA) Kabupaten Aceh Tengah, Mawardi Halil, hengkang dari anggota kader Partai Golongan Karya (Golkar) setempat.

Hal itu tertuang dalam surat pemunduran diri sebagai anggota kader Golkar yang telah ditanda tangani dan bermaterai. Surat tersebut langsung ditembusi Dewan Pimpinan Partai (DPP) Golkar Pusat dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aceh, pada tanggal 28 Januari 2023.

Dalam surat pemunduran tersebut, bahwasanya karena kesibukan kegiatan di luar daerah supaya tidak terhambatnya menjalankan tugas sebagaimana anggota mestinya.

Saat ditemui wartawan seputaraceh di cafe mabes kopi, Jumat 3 Februari 2023, Mawardi Halil merasa “geram” dan telah dipermainkan oleh ketua DPD tingkat II Partai Golkar, Muchsin Hasan.

Pasalnya, dirinya tidak dimasuki daftar nama bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRK) pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Ia mengaku sangat kecewa dengan keputusan hasil rapat konsuldasi penetapan daftar nama – nama bakal calon untuk Pileg yang sudah di kirim ke DPD Aceh dan nantinya akan diserahkan ke KIP pada awal bulan April mendatang.

“Untuk apa urutan 7, sesuai ketentuan peraturan KPU hanya diminta 6 orang bakal calon saja, satu orang dari perwakilan kaum perempuan. Nah, itu  sama juga kita dicekal,” kata Mawardi dengan nada keras.

Selama bergabung di partai berlambang pohon beringin itu selama puluhan tahun, dirinya selalu setia untuk membesarkan bendera dan marwah partai di tengah masyarakat, khususnya daerah perdalaman pada saat Muchsin Hasan, maju menjadi calon Bupati Aceh Tengah pada masa itu.

“Sudah 30 tahun saya bergabung di partai Golkar hanya sebagai kader. Tapi sebelumnya hanya simpatisan. Namun berbeda dengan Eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Adam Mukhlis yang baru bergabung sudah menjadi pengurus partai dan salah satu bakal calon DPRA Pileg 2024 mendatang,” kata dia.

Dijelaskan Mawardi, sebelum masuk tahapan Pemilu, dirinya jauh – jauh hari telah melakukan sosialisasi dan doa dukungan kepada masyarakat, suadara dan teman bahwa ia akan maju pada pemilihan legislatif (Pileg) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) 2024 mendatang dari Partai Golkar, mewakili ormas.

Bukti lain, kata Mawardi, telah mencetak kartu tanda anggota kader Golkar sebanyak seribu lebih yang akan dibagikan kepada masyarakat dan anggota Peta di 14 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tengah.

Walaupun demikian, dirinya sudah berikhtiar akan bergabung ke Partai Amanah Nasional (PAN), agar bisa mengikuti pesta demokrasi pileg nantinya. Insya Allah ketua DPD Partai PAN, Salman, tidak merasa keberatan dengan catatan harus membuat surat pemunduran dari kader Golkar dan siap menerima saya menjadi kader PAN dan memasuki daftar bakal calon Pileg nantinya.

“Itu bukti serius kita membesarkan partai Golkar. Hal itu menjadi sia – sia saja, untuk apa saya bertahan di situ. Lebih baik pindah ke partai PAN yang arahnya lebih baik lagi,” ucap mantan kader Golkar itu. (R)

Komentar