Seputaraceh.id – Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Utara Muridho menyampaikan dirinya tidak pernah membuka bisnis di dinas tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Muridho terkait membantah pemberitaan di salah satu media tentang perihal pembuatan ID Card atau badge dan pin nama pegawai.
“Saya tidak pernah memanfaatkan jabatan saya di dinas ini untuk kepentingan pribadi. Soal pembuatan ID Card dan pin pegawai itu masih sebatas wacana alias belum terlaksanakan,” ujarnya saat menghubungi media ini.
Muridho mengatakan, terkait dengan pembuatan ID Card dan pin pegawai tersebut diarahkannya kepada pegawai karena beberapa waktu lalu ada pihak Ombudsman RI yang meminta agar keseragaman pegawai dan kedisiplinan pegawai.
“Sebenarnya atribut itu dibuat masing-masing. Jadi saya pikir kalau dibuat masing-masing nanti bervariasi. Misalnya kalau yang kaya bisa buat pakai bros, pakai pin emas, kalau yang kurang duit buatnya yang biasa-biasa saja jadi tampak perbedaannya,” ucap Muridho lagi.
Sementara menyangkut biayanya, sambung Muridho, hal itu bukan keputusan dari dinas. Karena itu dimusyawarahkan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), itu sudah disimpulkan. Namun itu belum dilaksanakan, baru sebatas wacana karena kami evaluasi kembali.
“Ini belum dilakukan, masih rencana, namun sudah muncul kabar seolah saya menyalahgunakan jabatan untuk bisnis. Padahal itu masih dievaluasi kembali, belum dibuat, begitu pun juga dengan biaya belum ditentukan,” pungkas Muridho. []
Komentar