Alhamdulillah, 3 Peserta Wakili Aceh Pada Ajang Kompetisi Film Pendek Animasi Islami Tingkat Nasional

Banda Aceh –Sebanyak tiga peserta menjadi utusan dari Kementerian Agama Provinsi Aceh untuk mengikuti lomba Film Pendek Animasi Islami tingkat nasional yang diselenggarakan Sub Direktorat Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam Ditjen Bimas Islam.

Mereka yang mewakili Aceh yaitu Cut Meviantra Nanda dengan judul film “Gara-gara Terbawa Nafsu,” Khansa Nadhila Az-Zahra dengan judul “Berhenti di Kamu,” dan Srikal dengan judul “Etika dalam Berteman.” Sebelumnya, para peserta telah mengikuti seleksi penilaian karya yang diadakan tingkat provinsi pada 8 Juni 2021 lalu di Hotel Grand Arabia Banda Aceh.

Kepala Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari mengatakan lomba film ini bertujuan untuk menggali potensi kreativitas dalam memanfaatkan teknologi bagi anak muda untuk membuat film pendek sebagai hasil karya anak bangsa.

“Melalui film animasi kita berharap dapat meningkatkan rasa cinta dan bangga kaum millenial akan seni budaya dan memberikan kesempatan berkreativitas dalam menyiarkan agama Islam,” kata Azhari.

Azhari menjelaskan, tahun ini, penyelenggaraan kempetisi film pendek Islami dalam bentuk film animasi bertema “Aku Milenial Aku Sadar” dengan sub tema; pertama, Millenial Sadar Halal.

Menurutnya, adanya kompetisi dengan tema seperti ini akan membangkitkan semangat generasi muda untuk meningkatkan rasa cinta dan bangga menggunakan produk halal, seperti kosmetik, makanan dan lainnya.

Diharapkan, milenial sadar gaul, generasi muda membudayakan pergaulan yang sehat, No Free Sex, No Drugs, No Hoax serta Milenial sadar ibadah (perilaku), dimana Generasi Muda dapat meningkatkan ketaatan ibadah secara ritual kepada Tuhan, dan perilaku mulia kepada diri sendiri, orang tua, sesama dan alam semesta, seperti menjaga kebersihan, mengucap salam, menjaga lingkungan dan lainnya.

Untuk persiapan, kata Azhari, pihaknya mulai pertengahan bulan Juli 2021 akan mengadakan pendampingan dan pembinaan bagi peserta lomba tingkat nasional dengan menggandeng pakar media, praktisi animasi, dan konten.

Sementara itu, Kepala Seksi Seni Budaya Islam, Musabaqah Al-Qur’an dan Al-Hadis Kanwil Kemenag Aceh, H Zulfikar SAg mengatakan, lomba film ini menjadi pemicu semangat generasi muda untuk menghasilkan karya berkualitas.

“Film animasi ini sangat disukai masyarakat. Banyak anak muda, siswa dan mahasiswa yang berpartisipasi,” ungkapnya.

Dikatakan Zulfikar, besarnya minat generasi muda ini merupakan kabar gembira karena film animasi yang dikemas dalam konten islami bisa dijadikan sebagai sarana dakwah dan bimbingan kebangsaan.

Sumber Rilis

Komentar