Jakarta – Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (ASPROV PSSI) DKI Jakarta siap menggebrak dunia sepakbola dengan menggelar kompetisi Liga 3 dan Piala Soeratin di bulan Oktober – November 2023. Keputusan berani ini datang setelah suksesnya acara workshop di Hotel Kimaya Slipi Jakarta Barat pada tanggal 7 September lalu.
Pada acara workshop yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan sepakbola, ASPROV PSSI DKI Jakarta menyampaikan program kompetisi yang ambisius. Mereka juga memberikan pelatihan kepada calon peserta kompetisi tentang penggunaan sistem SIAP (Sistem Informasi Administrasi Pertandingan), yang mendapat dukungan langsung dari tim IT PSSI pusat.
Salah satu sorotan utama adalah drawing Liga 3 dan Piala Soeratin untuk berbagai kategori usia. Liga 3 akan diikuti oleh 20 klub amatir, sementara Piala Soeratin U-13, 15, dan 17 akan melibatkan puluhan tim muda yang bersemangat. Ini adalah peluang emas bagi para pemain muda untuk menunjukkan bakat mereka di lapangan hijau.
Plt Ketua ASPROV DKI Jakarta, Eko Setyawan, yang juga merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Pusat, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kompetisi ini adalah untuk membangkitkan kembali semangat sepakbola di DKI Jakarta yang sempat lesu akibat absennya Ketua Asprov selama dua tahun terakhir.
“Sudah kewajiban saya sebagai PLT Ketua Asprov DKI Jakarta untuk menjalankan program yang sudah direncanakan oleh PSSI Pusat, seperti kompetisi di semua usia dan liga amatir. Selain itu, saya juga harus menjalankan kongres pemilihan, namun hal itu bisa dilakukan sambil berjalan,” ungkap Eko.
Eko Setyawan juga menegaskan bahwa ia telah menyiapkan tim yang kompeten untuk menjalankan kompetisi ini dengan lancar. Ia berharap kompetisi tersebut dapat memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda dan melahirkan juara-juara yang dapat mewakili DKI Jakarta di tingkat nasional.
Terkait dengan Kongres Asprov DKI Jakarta, Eko Setyawan mengungkapkan bahwa prioritas saat ini adalah melaksanakan kompetisi pada bulan Desember agar dapat mengirimkan perwakilan yang kompetitif ke Piala Soeratin. “Masa’ kita lewatkan kesempatan pembinaan dan kompetisi hanya karena fokus pada kongres pemilihan. Ini bukan cara berpikir yang benar untuk sepakbola,” tambahnya.[]
Komentar