Dosen dan Mahasiswa STIE Lhokseumawe Eksplor Kain Perca sebagai Alternatif Peluang Usaha

LHOKSUKON – Tim pengabdian Masyarakat (Pengmas) STIE Lhokseumawe yang terdiri dari dosen dan mahasiswa kembali melakukan usaha peningkatan ekonomi masyarakat Gampong Baroh Blang Rimueng, Kec. Syamtalira Bayu, Aceh Utara melalui pemanfaatan limbah kain perca pada Minggu, 30 Juli 2023 bertempat di Meunasah Gampong tersebut.

Ninda, salah satu tim pengmas menyampaikan, banyak produk yang bisa dihasilkan dengan limbah kain perca, seperti keset kaki, gantungan kunci, taplak meja, dll. Namun mengingat di Gampong Baroh Blang rimueng ada warga yang pekerjaan sehari-harinya sebagai menjahit.

“Untuk itu, kami berinisiatif membuat produk pincushion (bantalan pentul), dengan mengingat bahayanya pentul jika dibiarkan berserakan apalagi sampai ke tangan anak-anak. Dengan adanya bantalan pentul ini kita bisa mengantisipasi akan terjadi nya hal buruk tersebut,” ujarnya.

Selain itu, ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu peluang usaha dikarenakan produk ini lumrah digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga, remaja, bahkan tim MUA.  Untuk pincusion memiliki nilai jual Rp.5.000 – Rp. 20.000 tergantung model dan kesulitan pembuatannya, sambung Ninda.

Limbah kain perca juga bisa digunakan untuk membuat tas dengan berbagai bentuk yang unik dan lucu dengan harga jual yang jauh lebih murah sehingga mudah dijual khususnya untuk anak-anak muda yang fashionable, lanjut Vero tim pengmas lainnya.

Menanggapai pelaksanaan kegiatan ini, Aina salah satu peserta menyatakan kegiatan telah membuka wawasan kami tentang pemanfaatan limbah kain perca sebagai bisnis sampingan yang dapat menambah penghasilan dan dapat mengurangi sampah. []

Komentar