Subulussalam Tertinggi Stunting di Aceh

BANDA ACEH – Aceh menduduki peringkat kelima stunting di Indonesia. Sementara daerah stunting tertinggi di provinsi itu yakni Kota Subulussalam.

Kemudian disusul Aceh Utara, Pidie Jaya, Simeulue dan Kabupaten Bener Meriah. Sedangkan yang paling rendah Stunting yakni Aceh Jaya.

“Faktor determinan yang menjadikan Subulussalam tinggi stunting seperti, kemungkinan membuang air sembarangan, dan mungkin masih banyak anak-anak yang tidak mau diimunisasi,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, Sulasmi, Senin, 13 Maret 2023.

Sambungnya, jumlah stunting di Aceh sejauh ini turun hanya berkisar dua persen. Yakni dari 33,2 persen menjadi 31,2 persen dan masih terbilang tinggi.

Ia juga sangat menyayangkan, bila masih ada masyarakat yang menolak untuk mengkonsumsi tablet penambah darah. Padahal, dapat menghilangkan gejala-gejala penyakit kurang darah yakni, 5L Lesu, Lelah, Letih, Lemah, Lalai. Sehingga untuk remaja putri dapat lebih fokus belajar.

“Sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak meminum pil penambah darah, itu gratis. Apalagi kehamilan menjadi lebih siap,” ucapnya.

Tambah Sulasmi, apalagi banyak ditemukan remaja dan ibu yang terkena anemia sehingga sangat berisiko melahirkan anak kurang gizi , berat badan, dan lainnya.

“Ada dua intervensi spesifik dan sensitif untuk pencegahan stunting ini, semua mempunyai dananya. Bagaimana kolaborasi dan koordinasi yang baik antara Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Sehingga semua anak-anak yang stunting  bisa keluar dari kasus tersebut,” tuturnya.

Sulasmi juga mengharapkan, semoga  ibu-ibu yang hamil bisa zero stunting, tidak ada lagi yang hamil melahirkan anak-anak stunting atau beresiko kasus tersebut.

AJNN

Komentar