SEI akan mengadakan Pekan Kearifan Lauser

KUTACANE | seputaraceh.id Pekan kearifan Lauser yang diadakan oleh Sekolah Ekologi Indonesia mulai 22 s.d 23 Desember 2021 bertempat di Rumah Adat Desa Lawe Penanggalan kec.Ketambe Kab.Aceh Tenggara di ikuti oleh berbagai lembaga yang peduli akan lingkungan di antara nya Sekolah Ekologi Indonesia (SEI) ,Sanggar Ekologi Lauser dan Berkah Aceh Tenggara (BAT),Gayo Musara, serta SMK PP Kutacane,BPBD,UMKM dan lainya,

Koordinator Sekolah Ekologi Indonesia, Sabil ,memaparkan Pekan Kearifan Lauser berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumberdaya alam Kegiatan ini salah satu upaya menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian Hutan, baik melalui Kelompok Tani maupun menanamkan prinsip cinta lingkungan, serta menanamkan kebersamaan dan gotong royong, menanamkan kesadaran pentingnya kesehatan lingkungan,dengan begitu pelestarian hutan akan terjaga,”papar sabil

“Hal yang perlu kita pikirkan bersama adalah Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK)yang di bentuk oleh Ir. Wiratno, M.Sc, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem (Dirjen KSDAE), Telah menyalurkan Bibit MPTS,

Bibit tersebut sifat nya jangka panjang artinya masyarakat mendapatkan hasil dari bibit tersebut harus menunggu sekitar 5 s.d 7 tahun dengan begitu sebelum Bibit tersebut menghasilkan, petani harus makan apa? Ini yang kita pikirkan bersama agar pertani tidak menebang hutan untuk perluasan lahan,
Oleh karna itu di harapkan Pemerintah daerah bisa membantu petani menyediakan tanaman penyangga dari bibit MPTS tersebut,”papar sabil.

Sabil berharap dengan terlaksananya kegiatan ini masyarakat dan pemerintah setempat dapat berembuk untuk memikirkan nasib para petani yang hidup dikawasan hutan lindung lauser.karna kami juga bagian dari masyarakat ingin ikut maju,” tandas sabil.

Fitriana Saragih,Kasi Pemanfaatan dan pelayanan Taman Nasional Gunung Lauser(TNGL) sangat mengapresiasi kegiatan yang di adakan oleh Sekolah Ekologi Indonesia, Fitriana menambahkan, acara kegiatan kearifan lokal ini menggabungkan kegiatan wisata dan konservasi hutan karna Masyarakat adalah kunci kesuksesan pengelolaan, apabila sosial ekonominya terbangun dengan baik maka dapat dipastikan berbanding lurus dengan tanggung jawab atas ekologi yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Lauser,”tungkasnya. (Saipullah.S)

Komentar