Banda Aceh – Sejumlah mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh Melakukan Aksi didepan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Rabu, 18 Agustus 2021.
Amatan Seputaraceh dalam aksi tersebut mereka meminta untuk masuk ke gedung DPRA untuk membahas tentang beberapa hal yang sedang terjadi di aceh diantaranya adalah masalah SPP biaya kuliah,namun dihadang oleh pihak kepolisian karena bisa menyebabkan kerumunan dan melanggar prokes kesehatan.
Mereka berkali-kali berteriak ingin masuk dan meminta ketua DPRA H.Dahlan Jamaluddin untuk menemui mereka didepan gedung.
setelah itu polisi memberikan kesempatan untuk mereka dan mengizinkan lima orang untuk masuk ke gedung DPRA,namun mereka menolak dengan alasan mereka datang bersama dan juga ingin masuk bersama dengan jumlah massa diperkirakan seratusan orang.
Setelah itu Satgas Covid Banda Aceh pun angkat bicara “Kita tidak boleh sembarangan dalam melakukan kegiatan apalagi bersifat kerumunan,karena daerah kita yaitu Aceh telah menjadi Zona Merah apalagi sekarang sudah ada kebijakan dari pemerintah untuk diberlakukan PPKM Level 4” ungkapnya.
Setelah bernegoisasi dengan kepolisian dan satgas covid,massa juga bersikeras ingin masuk menemui ketua DPRA,”Izinkan kami semua masuk atau panggil dahlan kesini untuk menjumpai kami” kata salah seorang orator aksi.
perkataan tersebut akhirnya menyulutkan aparat kepolisian dan memberikan kesempatan sekali lagi mengizinkan hanya lima orang perwakilan untuk masuk ke gedung DPRA “saya hitung mundur sampai 10 mengirim lima orang perwakilan atau kalian bubarkan aksi secara baik-baik” ungkap pihak kepolisian.
Namun mereka tetap bersikeras dan ingin masuk beramai-ramai dalam gedung,dengan terpaksa pihak kepolisian pun membubarkan paksa aksi demo,kemudian polisi berpakain preman pun dengan cepat menangkap korlap dan 2 mahasiswa lainnya,mereka pun sempat melakukan perlawanan namun pihak kepolisan langsung mengamankan sejumlah orator dan aktivis tersebut.
Dalam aksi berakhir ricuh tersebut informasi yang didapat oleh Seputaraceh Mahasiswa menggelar aksi dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi untuk normalisasi PPKM.
Mereka menilai pemberlakuan PKKM hanya dibalik layar,namun kuliah tetap bayar.
Mereka pun ingin DPRA untuk mengadvokasi aspiarasi mereka tersebut.
Jurnalis : Mauli isnandar
Seputaraceh.id
Komentar