BRA Aceh Timur Tidak Tahu Adanya Bantuan Rp15 Miliar

Sekretaris Satuan Pelaksana (Satpel) Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Aceh Timur, M. Yusuf, mengungkapkan bahwa penyaluran dana program senilai Rp15 miliar untuk korban konflik dan mantan anggota GAM tidak melibatkan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten setempat.

Pihaknya pun terkejut setelah berita tentang pengucuran belasan miliar rupiah ke Aceh Timur menjadi viral beberapa waktu lalu, karena mereka sama sekali tidak mengetahuinya.

“Kami dari Satpel BRA Aceh Timur juga merasa terkejut dengan informasi tersebut karena tidak ada pemberitahuan terkait pelaksanaan program dari BRA Pusat kepada kami di tingkat Kabupaten,” ujar Yusuf kepada media melalui pesan WhatsApp, pada Senin (6/5/2024).

Yusuf juga menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki informasi detail mengenai siapa penerima bantuan, kapan bantuan tersebut diberikan, dan besarnya anggaran yang disalurkan oleh BRA Provinsi di Aceh Timur.

“Kami tidak diberi tahu oleh BRA Provinsi mengenai detail pelaksanaan dan alokasi anggaran kepada Satpel BRA Kabupaten,” tambahnya.

Terkait pemanggilan oleh Kejaksaan Negeri Aceh Timur terkait masalah ini, Yusuf menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada pemanggilan yang diterimanya.

“Hingga saat ini, kami belum menerima pemanggilan tersebut,” jelasnya.

Komentar