Pj Bupati Aceh Besar Ikut Meeting Zoom Asistensi Evaluasi Laporan Kinerja bersama Tim Asistensi Itjen Kemendagri

KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, mengikuti pertemuan evaluasi laporan kinerja melalui platform Zoom Meeting, Rabu (01/05/2024) siang, di Meuligoe Bupati Aceh Besar di Kota Jantho. Pertemuan tersebut diadakan bersama Tim Asistensi dari Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri), dengan fokus utama pada penilaian kinerja Pj Bupati beserta Jajarannya.

Dalam pertemuan tersebut, Pj Bupati Aceh Besar bersama Tim Asistensi Itjen Kemendagri melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja yang telah dilakukan. Diskusi melibatkan berbagai aspek penting dalam penilaian kinerja pemerintahan, termasuk pencapaian target, efisiensi penggunaan sumber daya, dan upaya upaya pembenahan yang telah dilakukan.

Pelaksanaan meeting zoom evaluasi laporan kinerja Pemkab Aceh Besar bersama Itjen Kemendagri, di Meuligo Bupati Aceh Besar, Rabu (1/5/2024) siang.

Usai meeting zoom, Pj Bupati Muhammad Iswanto mengajak para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, untuk meningkatkan kinerja dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk penanggulangan inflasi, ketahanan pangan, dan pencegahan stunting.

Menurutnya, upaya untuk meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat harus menjadi prioritas utama. “Kita tidak bisa menutup mata terhadap masalah-masalah yang ada di masyarakat. Kita harus siap dan terus bekerja keras dalam menghadapi sekaligus memberi solusinya,” ujar Pj Bupati.

Oleh karena itu, Pj Bupati Muhammad Iswanto berharap sinergitas dari semua pihak dapat menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di Aceh Besar. Ia menekankan bahwa untuk mengatasi tantangan yang ada tidak dapat dicapai secara individual, tetapi membutuhkan kerja sama dan sinergi dari semua pihak terkait. “Saya berharap sinergitas dari semua pihak dapat menjadi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di Aceh Besar. Kita perlu bekerja sama, baik pemerintah, masyarakat, maupun pihak swasta, untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan berdaya guna,” pungkasnya.(**)

Komentar