Gudang Amunisi di Pangkalan Militer Kamboja Meledak, Tewaskan 20 Tentara

Kamboja – Dua puluh tentara tewas dalam ledakan amunisi di pangkalan militer di Kamboja. Perdana Menteri (PM) Hun Manet mengatakan dia sangat terkejut dengan ledakan di provinsi Kampong Speu di selatan negara itu pada Sabtu (27/4/24).

Belum ada penjelasan yang diberikan mengenai ledakan tersebut. PM telah menginstruksikan pemerintah untuk membayar kompensasi kepada keluarga tentara yang meninggal, serta tentara yang terluka.

Dalam sebuah pernyataan di Facebook, Manet mengatakan dia ingin menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga tentara yang tewas.

Dalam rekaman yang belum diverifikasi di media sosial terdengar beberapa ledakan dalam insiden tersebut, yang terjadi sekitar pukul 14:45 waktu setempat (07:45 GMT)

Gambar lain menunjukkan gudang yang hancur, truk militer yang rusak, dan seorang anak dengan luka sayat dirawat oleh staf medis.

Tentara Kamboja mengatakan insiden itu adalah ledakan gudang amunisi yang menghancurkan sebuah truk penuh persenjataan.Kantor berita AFP melaporkan sebuah gedung perkantoran serta barak di dekatnya hancur, dan 25 rumah di dekatnya terkena dampaknya.

Manet mengatakan pihak berwenang akan segera mengatur dan membiayai upacara pemakaman para tentara yang tewas dalam insiden tersebut.

Keluarga korban yang tewas juga akan menerima santunan sebesar USD20.000, sementara tentara yang terluka akan menerima USD5.000.

“Saya mendoakan agar jiwa para prajurit beristirahat dengan tenang, dan juga mendoakan para prajurit dan korban segera pulih,” ujarnya.

Pada tahun 2005, lima warga Kamboja tewas dan tiga lainnya luka-luka setelah ledakan di gudang senjata militer dekat Battambang.

Sumber : Kanlinspirasi.com

Komentar