JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali dari kunjungannya di Jepang dengan penuh prestasi. Dalam penerbangan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, beliau meninggalkan jejak positif di berbagai acara bergengsi di Tokyo. Rombongan terbatas yang ikut serta turut menyaksikan momen bersejarah ini.
Kedatangan Presiden di Bandara Internasional Haneda, Tokyo, menjadi sorotan. Bersama-sama dengan Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, dan diplomat senior Jepang, Duta Besar Masaki Yasushi serta Dirjen Sekretariat KTT Khusus Jepang-ASEAN Matsuo Hirotaka, Presiden melepas landas dengan penuh semangat menuju ibu kota.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi tidak hanya menjalin hubungan diplomatik, tetapi juga turut menghadiri sejumlah acara penting. Pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menjadi puncak kebersamaan kedua pemimpin yang tak terlupakan. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang, KTT Asia Zero Emission Community (AZEC), dan pertemuan dengan Kaisar Jepang Naruhito menjadi momen bersejarah yang diabadikan.
Dalam konferensi tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pandangannya tentang visi bersama antara ASEAN dan Jepang. Kerja sama lintas sektor, mulai dari ekonomi hingga pendidikan, menjadi fokus utama. Penguatan ketahanan pangan dan energi melalui inovasi teknologi pertanian, investasi, dan transformasi digital mendapat sorotan khusus.
“Kemitraan ASEAN dan Jepang bukan hanya tentang diplomasi, tetapi juga membangun keberlanjutan, ketahanan, dan pertumbuhan ekonomi bersama,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Pulang ke tanah air, Presiden Jokowi dan rombongan diterima dengan hangat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menyambut kepulangan Presiden, menandai kesuksesan kunjungan yang sarat makna dan manfaat bagi Indonesia.
Selain itu, Presiden Jokowi yakin bahwa langkah-langkah konkret yang dihasilkan dari pertemuan ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia dan kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan.***
Komentar