Kota Batu Bangga! Jokowi Resmikan Pasar Terbesar di Indonesia!

MALANG – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), meresmikan Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Pasar megah yang mulai dibangun sejak tahun 2021 ini menjadi pusat perhatian, menempati lahan seluas 3,4 hektar dengan gedung berlantai tiga yang menjulang tinggi. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan kekagumannya terhadap kemegahan pasar tersebut.

“Saya melihat ini adalah pasar terbesar yang pernah saya lihat di Republik Indonesia ini. Menempati 3,4 hektare, gedungnya sangat megah berlantai tiga, semuanya ditata dengan baik,” ucap Presiden Jokowi, pada Kamis, 14 Desember 2023.

Dengan kapasitas yang mencakup 2.700 kios dan los yang tertata rapi, Pasar Among Tani diharapkan menjadi pusat perdagangan yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Presiden Jokowi turut memuji tata kios yang bagus dan los yang dirancang dengan baik, termasuk fasilitas khusus untuk pedagang kuliner dan makanan.

“Saya tadi sepintas masuk, ditata kiosnya sangat bagus, ditata los-nya juga sangat bagus, untuk kuliner dan makanan juga disendirikan,” ujar Presiden.

Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan keyakinannya bahwa pasar ini akan menjadi pusat perdagangan yang bersih dan tertata rapi. Dia berharap keberadaan Pasar Among Tani dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para pedagang di Kota Batu.

“Ini akan menjadi pasar yang bersih, pasar yang tertata rapi, tempat parkirnya juga sangat luas, sehingga kita harapkan pedagang makin laris, makin sejahtera,” tutur Kepala Negara.

Presiden Jokowi tidak sendirian dalam acara tersebut. Turut mendampingi adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuldjono, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Keberadaan para pejabat ini menegaskan pentingnya peresmian Pasar Among Tani bagi pemerintah pusat maupun daerah.

Pasar Induk Among Tani bukan hanya sekadar bangunan megah. Pasca-peresmian, sejumlah pedagang merasakan dampak positif dari pembangunan pasar ini. Salah satunya adalah Johan Bambang Irawan, pedagang buah yang telah berdagang di lokasi tersebut sejak tahun 2001. Menurutnya, pembangunan dan perbaikan Pasar Induk Among Tani mampu meningkatkan kenyamanan pembeli.

“Setelah masuk bangunan baru ini dengan tatanan baru, dengan konsep baru, alhamdulillah semua terakomodir dengan baik, pembeli nyaman akhirnya pendapatan meningkat,” ungkap Johan.

Johan tidak sendirian dalam melihat dampak positif dari pembangunan pasar ini. Musyarofah, seorang pedagang sayuran yang telah berjualan selama 30 tahun di lokasi yang sama, juga menyatakan kepuasannya terhadap perubahan yang terjadi.

“(Dulu) dibilang layak ya gimana, dibilang gak layak kita juga bermukimnya di sini—mencari nafkahnya di sini. Memang bagusan sekarang saya akui lebih baik, lebih bagus, lebih tertata dengan rapi, kalau dulu istilah orang Jawa semrawut,” ujar Musyarofah.

Musyarofah berharap bahwa dengan diresmikannya pasar ini, penjualan para pedagang dapat meningkat lebih baik lagi. “Semoga lebih baik, lebih lancar, pembelinya juga lebih banyak,” ucapnya penuh harap.

Dalam kesempatan yang sama, Diana, seorang penjual buah yang dagangannya dibeli oleh Presiden Jokowi saat meninjau fasilitas pasar, berharap pasar tersebut dapat dirawat dengan baik ke depannya.

“Semoga pasarnya makin rame, banyak pengunjungnya, terus kebersihannya terjaga,” tandasnya.

Pada tingkat nasional, peresmian Pasar Induk Among Tani menjadi sebuah tonggak sejarah dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Pasar ini tidak hanya menjadi pusat perdagangan yang besar, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru, mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuldjono, menyampaikan bahwa pemerintah sangat berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Pasar Induk Among Tani ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang tidak hanya megah, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Menteri Basuki.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga turut memberikan apresiasi terhadap pembangunan Pasar Among Tani. Beliau menyatakan bahwa pasar ini menjadi salah satu potensi besar bagi Jawa Timur dalam menggerakkan roda ekonomi.

“Pasar ini bukan hanya sekadar tempat berdagang, tetapi juga menjadi pusat ekonomi yang mendorong pertumbuhan bisnis di Jawa Timur,” ujar Gubernur Khofifah.

Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menambahkan bahwa peresmian Pasar Among Tani menjadi salah satu pencapaian luar biasa bagi Kota Batu. Pasar ini tidak hanya meningkatkan citra kota sebagai destinasi wisata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

“Dengan diresmikannya pasar ini, kita berharap Kota Batu dapat semakin maju dan menjadi pusat perdagangan yang lebih besar,” kata Pj. Wali Kota Batu.***

Editor: Syaiful

Komentar