Kebersamaan Presiden Jokowi dengan Masyarakat Batu Cermin, NTT

Momen Langka, Presiden Jokowi dan Masyarakat NTT Menari Ja'i Bersama

NTT – Di Lapangan Bola Wae Kesambi, yang terletak di Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarat Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi saksi keceriaan dan keakraban antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan masyarakat setempat. Lapangan tersebut ramai dipenuhi oleh masyarakat yang berkumpul untuk menyaksikan pertandingan sepak bola antarwarga.

Sore itu, suasana gerimis hujan tidak menghalangi semangat para pemain dan penonton, termasuk Presiden Jokowi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Keduanya turut bermain sepak bola, memakai kaos olahraga dengan nomor punggung masing-masing, 22 untuk Presiden Jokowi dan 14 untuk Menteri Basuki.

Kehadiran Presiden di lapangan tidak hanya membuat semangat para pemain, tetapi juga memotivasi penonton yang hadir. Dalam pertandingan yang berlangsung, Presiden dan Menteri Basuki menunjukkan keterampilan mereka sebagai kiper dalam tim yang berbeda. Pada menit ke-10, pertahanan gawang Presiden berhasil ditembus oleh tim Menteri Basuki, namun tak lama berselang, tim Presiden Jokowi berhasil menyamakan kedudukan 1-1 dengan gol balasan yang berhasil dipertahankan hingga pertandingan berakhir.

Salah satu pemain, Huber, yang berhasil menembus pertahanan gawang Presiden, menyampaikan kegembiraannya. Ia merasa bangga bisa bermain sepak bola bersama Presiden dan bahkan berhasil mencetak gol ke gawangnya. Dengan senyum bahagianya, Huber mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kehebatan dan semangat Presiden Jokowi dalam menjaga Indonesia.

“Mereka bangga sekali bisa bermain bersama Pak Presiden. Begitu hebatnya Bapak Presiden jaga Indonesia, tapi gawang ini Bapak Presiden tidak bisa jaga, saya cetak gol, saya semangat—saya senang,” kata Huber dengan penuh antusias.

Pemain lain, Mikael, menilai bahwa momen seperti ini sangat jarang terjadi. Bermain sepak bola bersama seorang Presiden, menurutnya, adalah pengalaman yang luar biasa. Ia menyatakan kebahagiannya bisa berpartisipasi dalam pertandingan yang diikuti oleh orang nomor satu di negaranya.

“Pemain-pemain legend yang mendunia yang bisa bertaraf internasional di sini juga belum tentu bisa bermain bersama Presiden,” ucap Mikael dengan rasa bangga.

Usai pertandingan, Presiden Jokowi memberikan keterangan bahwa pertandingan tersebut merupakan pertandingan persahabatan. Ia juga menyoroti semangat dan sportivitas tinggi yang ditunjukkan oleh semua pemain.

“Hujan tapi yang paling penting gembira dan sportif—yang paling penting itu. Saya kira pemain-pemain tadi semuanya gembira, sportif, saya bisa kegolan 1 juga, tapi 2 menyelamatkan,” tambahnya dengan senyum lebar.

Selain Menteri Basuki Hadimuljono, turut bermain bersama Presiden dalam pertandingan tersebut adalah Pj. Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake, serta Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, yang semuanya ikut menyemarakkan momen tersebut.

Momen Langka, Presiden Jokowi dan Masyarakat NTT Menari Ja’i Bersama

Momen menarik lain terlihat dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi di Provinsi NTT. Setelah selesai bertanding sepak bola di Lapangan Bola Wae Kesambi, Presiden tampaknya masih memiliki energi untuk menikmati seni budaya lokal. Ia terlibat dalam tarian Ja’i bersama para penari asli NTT.

Setelah pertandingan selesai, para penari yang mengenakan pakaian motif tenun khas NTT berbaris mengiringi Presiden yang berjalan dari lapangan menuju kendaraan. Melihat keindahan tarian tradisional, Presiden berhenti sejenak dan bergabung menari bersama para penari.

Salah satu penari, Neli, berbagi kesan positifnya tentang keberuntungan dapat bertemu dan berdekatan langsung dengan Presiden Jokowi. Ia menyatakan bahwa momen tersebut sangat istimewa, dan tidak semua orang memiliki kesempatan serupa.

“Senang, bahagia pak, luar biasa. Yang selama ini kami menantikan Bapak Presiden harus bertemu langsung, tapi hari ini kami semua khusus untuk orang Bajawa hanya dengan (tari) Ja’i bisa ketemu dengan Bapak Presiden,” ungkapnya dengan mata berbinar.

Neli bahkan menceritakan bahwa Presiden Jokowi sempat meminta dirinya untuk menunjukkan gerakan tarian tradisional yang berasal dari masyarakat Kabupaten Ngada, Flores. Dengan antusias, Neli memperagakan gerakan tarian Ja’i yang sederhana namun penuh makna.

“Presiden hanya putar, putar, putar,” ucap Neli sambil tersenyum ceria, menggambarkan momen keakraban antara Presiden dan masyarakat setempat.

Lebih lanjut, Neli berharap agar Presiden Jokowi dapat kembali berkunjung ke Provinsi NTT. Ia mengingatkan bahwa masih banyak kabupaten lain yang juga menantikan kehadiran Bapak Presiden.

“Kalau masih ada waktu, kembali kunjung ke Labuan Bajo, tapi jangan hanya ke Labuan Bajo, kunjungi juga Maumere, Sikka, Nagekeo, jadi jangan hanya Labuan Bajo, tapi kabupaten lain juga di NTT,” harapnya penuh antusias.***

Editor: Syaiful

Komentar