Setelah Dilantik, Nawawi Pomolango Resmi Pimpin KPK

JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyaksikan pengucapan sumpah jabatan Nawawi Pomolango sebagai Ketua Sementara KPK masa jabatan 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta. Pengangkatan Nawawi Pomolango didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/P/Tahun 2023 tentang Pemberhentian Sementara Ketua Merangkap Anggota Komisi Pemberantasan Korupsi Masa Jabatan Tahun 2019-2024 dan Pengangkatan Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi Masa Jabatan Tahun 2019-2024. Senin, 27 November 2023.

Prosesi pengangkatan ini disaksikan oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan tamu undangan lainnya. Nawawi Pomolango mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Jokowi dengan penuh kesungguhan.

“Demi Allah saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya untuk melaksanakan tugas ini langsung atau tidak langsung dengan menggunakan nama atau cara apapun juga tidak memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada siapapun juga,” ucap Nawawi dihadapan Presiden.

Setelah pembacaan Keppres oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti, Nawawi Pomolango kemudian menandatangani berita acara yang menyatakan resmi dilantik sebagai Ketua Sementara KPK. Presiden Jokowi memberikan arahan khusus kepada Nawawi Pomolango agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, memberikan perhatian khusus terhadap tugas yang diemban, serta berhati-hati dalam melaksanakan tugas tersebut.

“Saya tadi dengan mimik ini saja kami membaca, tetapi ada satu ucapan hati-hati dalam melaksanakan tugas, mengemban tugas,” kata Nawawi, menggambarkan arahan khusus yang diterima dari Presiden.

Komitmen Memulihkan Kepercayaan Masyarakat

Dalam pidato pasca-pelantikan di Istana Negara, Nawawi Pomolango menyampaikan komitmennya untuk kembali memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi KPK. Dia menyatakan bahwa situasi ini membutuhkan tindakan yang mendesak untuk mengembalikan kepercayaan yang tergerus dari masyarakat terhadap lembaga tersebut.

“Saya katakan tadi, hal apa yang paling mendesak bagi kami untuk dilakukan dalam situasi seperti ini. Terpenting yaitu tadi bagaimana sedikit, dalam tanda kutip sedikit saja memulihkan tergerusnya rasa kepercayaan masyarakat ini kepada lembaga,” ucap Nawawi dengan tegas.

Usai pelantikan, Nawawi Pomolango berencana segera mengadakan rapat dengan pimpinan dan pejabat lainnya untuk membahas langkah-langkah strategis yang harus diambil oleh KPK ke depan.

“Saya berencana seusai dari tempat ini saya akan kembali ke kantor dan meminta rekan-rekan pimpinan dan seluruh pejabat struktural eselon I dan II untuk mengadakan rapat, rapim barangkali, kita akan berbincang mengenai segala hal yang barangkali harus kita lakukan dalam yang menjadi skala prioritas kita ke depannya menyikapi situasi yang dihadapi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi,” katanya.

Selain itu, Nawawi menegaskan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan penyidikan perkara korupsi yang menjadi kewenangan KPK dan melakukan pemantauan terhadap perkara korupsi lainnya yang ditangani oleh aparat penegak hukum lain.

“Yang Kementan kami ya, yang BTS itu Pak Jaksa Agung dan teman-temannya. Kami tetap melakukan pemantauan dalam kapasitas Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai lembaga yang supervisi segala penanganan perkara korupsi oleh pihak lain juga,” ungkapnya.

Mantan Wakil Ketua KPK tersebut juga berkomitmen untuk menjadikan prioritas perkara-perkara korupsi yang statusnya masih belum selesai.

“Semua perkara-perkara yang masih dan berstatus seperti itu, itu menjadi prioritas dari pada Komisi Pemberantasan Korupsi,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Nawawi Pomolango mengajak semua pihak, termasuk awak media, untuk mendukung upayanya dalam memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi KPK.

“Saya mohon dengan sangat tanpa teman-teman juga upaya untuk memulihkan itu tidak akan. Saya mohon juga kalau mencintai lembaga itu eksistensi tetap ada, dukung dan support lembaga itu,” pungkasnya dengan tegas.

Pada akhir pidato, Nawawi Pomolango kembali menegaskan bahwa transparansi, akuntabilitas, dan integritas akan menjadi pedoman utama dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua Sementara KPK. Ia berjanji untuk memberikan yang terbaik demi memberikan keadilan bagi masyarakat dan negara.

“Saya menyadari betul tugas berat ini, tapi dengan dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen, saya yakin kita dapat melaksanakan tugas ini dengan baik dan memberikan hasil yang terbaik untuk bangsa dan negara,” tandas Nawawi Pomolango, memberikan harapan baru bagi KPK dan masyarakat Indonesia dalam upaya memberantas korupsi.**

Editor: Syaiful

Komentar