PAPUA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), telah melakukan kunjungan ke Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, pada Rabu, 22 November 2023. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Komplek Pergudangan Bulog Mandala.
Sore itu, suasana di Lapangan Sepak Bola Sorido, Kabupaten Biak Numfor, tampak lebih ramai dari biasanya. Masyarakat berkumpul untuk menyaksikan permainan sepak bola antarpelajar yang diikuti oleh Presiden Jokowi bersama beberapa menteri. Presiden yang mengenakan kaus putih dengan nomor punggung 23 terlihat antusias bermain sepak bola bersama para pelajar.
Sebelum memulai permainan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah akan terus menyalurkan bantuan serupa kepada penerima manfaat hingga bulan Maret 2024, dengan jumlah 10 kilogram setiap bulannya. Ia juga memberikan kesempatan kepada masyarakat yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan untuk mendaftarkan diri ke RT/RW atau kelurahan/desa setempat.
“Ini memang yang mendapatkan ini yang banyak yang sudah mendapatkan PKH dan BPNT, nanti Bapak-Ibu bisa mengajukan ke RT/RW setempat untuk masuk kuota tambahan,” kata Presiden.
Selain memberikan bantuan, Presiden juga melontarkan sejumlah pertanyaan kepada masyarakat yang hadir. Dalam momen yang penuh keceriaan, salah satu warga yang berhasil menjawab pertanyaan Presiden diberikan hadiah berupa sepeda.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh beberapa pejabat, antara lain Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karvanian, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, dan Bupati Biak Numfor Henry Ario Naap.
Pertandingan sepak bola antara Presiden dan pelajar turut diikuti oleh sejumlah menteri, seperti Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Presiden Jokowi, yang juga mencetak gol pertama dalam pertandingan tersebut, mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat yang hadir.
“Semangat Pak Jokowi!” teriak masyarakat yang tengah menonton. Para pelajar juga menunjukkan semangat tinggi dan berhasil menyeimbangkan kedudukan sehingga skor akhir pertandingan berakhir imbang.
Setelah pertandingan, dalam keterangannya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi kepada bibit-bibit muda sepak bola di daerah tersebut.
“Main bola tadi memotivasi agar anak-anak yang memiliki skill, yang baik itu bisa terdorong, termotivasi dengan baik,” ungkap Presiden. Menurutnya, pembinaan bibit-bibit muda perlu dimulai sejak dini agar mereka dapat berkembang dan berkompetisi di tingkat nasional hingga internasional.
“Memang bibit-bibit itu perlu dibangun dari yang paling bawah, usia dini, kemudian ada football academy untuk anak-anak dan remaja sehingga nanti bisa masuk ke U-14, masuk ke U-17, bisa masuk ke U-20, dan seterusnya,” tambahnya.
Presiden juga menilai bahwa pembinaan dari dasar tersebut bertujuan untuk meningkatkan skill serta ketahanan fisik pemain agar dapat bermain sepak bola dengan lebih baik.
“Pembinaan itu memang harus dari dasar—dari bawah, untuk memperbaiki skill, memperbaiki fisik, biar tahan main untuk dua ronde, plus mungkin tambahannya kalau fisiknya memang harus prima untuk main bola itu,” tandasnya.
Dalam momen yang penuh semangat dan keceriaan, kehadiran Presiden Jokowi dan para menteri di Kabupaten Biak Numfor memberikan inspirasi dan harapan baru bagi masyarakat setempat. Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua.
Presiden Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menyediakan bantuan pangan kepada yang membutuhkan dan memberikan kesempatan kepada lebih banyak orang untuk menerima bantuan tersebut. Keterlibatan Presiden dalam kegiatan olahraga bersama pelajar juga menunjukkan dukungan terhadap pengembangan bakat dan minat anak-anak muda di bidang sepak bola.
Sebagai bagian dari kunjungan ini, pemerintah juga memberikan kesempatan kepada masyarakat yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan untuk mendaftarkan diri. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan bantuan pangan dan meningkatkan kesejahteraan di daerah tersebut.**
Komentar