Santripreneur Award 2023: Penghargaan untuk Pelopor Ekonomi Umat

JAKARTA – Istana Wakil Presiden menjadi saksi perhelatan bergengsi Santripreneur Award 2023 yang dihadiri oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo. Acara ini merupakan momentum penting untuk memberikan penghargaan kepada para Santripreneur Indonesia yang telah berhasil mengukir prestasi dalam dunia kewirausahaan, khususnya di lingkungan pesantren. Senin sore, 20 November 2023.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menekankan betapa pentingnya peran Santripreneur Indonesia dalam mengembangkan kewirausahaan di kalangan santri. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Santripreneur Indonesia dalam mendorong talenta santri untuk terlibat dalam dunia bisnis dan memberikan fasilitas pelatihan yang dibutuhkan.

“Santripreneur Indonesia selama ini telah hadir berkontribusi mendorong talenta para santri, dan mengembangkan kewirausahaan syariah melalui berbagai program pembinaan dan pelatihan,” ucapnya dengan antusias.

Wakil Presiden juga menyoroti pentingnya acara ini sebagai wujud nyata dari keseriusan Santripreneur Indonesia dalam mengembangkan kewirausahaan di lingkungan pesantren untuk kemajuan bersama. Ia berharap bahwa Santripreneur Award yang ke-9 ini akan memberikan inspirasi dan semangat kepada para pelaku usaha santri untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan kewirausahaan syariah.

“Terselenggaranya acara hari ini merupakan perwujudan betapa seriusnya Santripreneur Indonesia mengembangkan kewirausahaan di lingkungan pesantren untuk kemajuan bersama. Penyelenggaraan Santripreneur Award yang ke-9 ini memberikan contoh nyata, bahwa wawasan dan kemampuan membangun kemandirian ekonomi yang dilandasi ilmu spiritual yang tinggi dapat mendorong kemajuan pesantren dan masyarakat secara luas,” tambahnya.

Sebagai dorongan tambahan, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong para santri dan alumni Santripreneur Indonesia untuk terus meningkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan kewirausahaan syariah. Ia menyampaikan harapannya agar teknologi digital dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing, serta membuka peluang akses ke pasar global.

“Teknologi digital agar dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk, serta membuka peluang akses ke pasar global,” pintanya.

Lebih lanjut, Wakil Presiden mendorong para santri untuk terus menggali, mengoptimalkan, dan mengembangkan potensi bisnis kewirausahaan baru. Ia percaya bahwa dengan melibatkan segenap unsur masyarakat di lingkungan pesantren, dapat diciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung upaya penurunan kemiskinan.

“Bangun bisnis baru yang melibatkan segenap unsur masyarakat di lingkungan pesantren, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung upaya penurunan kemiskinan,” imbaunya.

Terakhir, Wakil Presiden berharap agar Santripreneur Award dapat semakin meningkatkan semangat para pelaku usaha dari kalangan santri serta dapat menjadi sarana sosialisasi dan peningkatan literasi kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan acara ini juga bisa menjadi sarana sosialisasi dan peningkatan literasi kepada masyarakat, serta menginspirasi banyak pihak untuk ikut mengembangkan semangat kewirausahaan di tanah air,” pungkas Wakil Presiden.

Sebelumnya, K.H. Ahmad Sugeng Utomo, Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia, menyampaikan pandangannya terhadap kondisi global yang tidak menentu saat ini. Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk membantu penguatan ekonomi nasional melalui pengoptimalan potensi nasional di bidang wirausaha oleh para santri.

“Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk membantu penguatan ekonomi nasional, yaitu santri yang memiliki potensi pengembangan soft skill, seperti wirausaha. Para santripreneur telah ditempa keilmuan keagamaan yang matang, sehingga santri memiliki etos kerja Islami,” ungkapnya.

Dengan tegas, K.H. Ahmad Sugeng Utomo menyatakan bahwa Santripreneur Indonesia hadir untuk mewadahi para santri dalam pengembangan ekonomi negeri. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Santripreneur Indonesia untuk tidak hanya menjadi agen perubahan sosial tetapi juga menjadi pelopor kebangkitan ekonomi umat.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo juga turut menyuarakan dukungannya terhadap perkembangan Santripreneur di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memiliki program Wiramuda yang dapat bersinergi dengan pengembangan santripreneur.

“Untuk mendukung pengembangan santripreneur, Kemenpora memiliki program Wirausaha Muda (Wiramuda) yang saat ini sudah bekerjasama dengan 40 universitas di Indonesia. Nantinya kita juga sudah menyapkan program secara spesifik yang akan turun ke pondok pesantren,” ungkap Menpora Dito.

Menpora Dito juga mengenalkan program Kemenpora yang bernama Prestasi Hub, sebuah inisiatif pengembangan dari Papua Kreatif Hub yang dapat sinergikan dengan para santri. “Prestasi Hub ini bagian dari pengembangan Papua Kreatif Hub, dan ini bisa kita sinergikan,” tambahnya.

Sebelumnya, Wapres K.H. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa kehadiran santripreneur tidak hanya mendukung berbagai kebijakan dan program pemerintah dalam membangun ekonomi nasional, tetapi juga memiliki potensi untuk mendorong kemandirian ekosistem pesantren dan mencapai kewirausahaan nasional.

Untuk memacu pengembangan santripreneurship, Wakil Presiden menyampaikan tiga pesan strategis kepada para santripreneur. Pertama, ia mengajak para santripreneur untuk meningkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan kewirausahaan syariah. Santripreneur generasi muda diminta untuk terus mengembangkan beragam bisnis syariah berbasis digital.

Kedua, Wakil Presiden berpesan kepada para santripreneur agar terus menggali, mengoptimalkan, dan mengembangkan potensi bisnis kewirausahaan baru untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. “Tingkatkan kontribusi santripreneur dalam memberikan solusi atas permasalahan sosial ekonomi masyarakat,” pesannya.

Ketiga, Wakil Presiden meminta agar para santripreneur terus memperluas jaringan dan memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, guna mendorong pengembangan kemandirian ekonomi pesantren. Dengan begitu, mereka dapat menjadi bagian dari upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional dan daerah.

“Tingkatkan sinergi, kolaborasi, dan integrasi beragam program Santripreneur Indonesia dengan Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS) di tingkat pusat, dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di tingkat daerah,” pungkasnya.

Dalam rangkaian acara Santripreneur Award 2023, sejumlah tokoh santri yang dinilai berperan aktif dalam pengembangan kewirausahaan di lingkungan pesantren mendapatkan penghargaan. K.H. Faisal Romdonih, K.H. Miftahul Asror, K.H. Abdul Hamid Marzuqi, K.H. Adam Malik, dan K.H. Yanto Hamzah adalah beberapa di antara mereka yang meraih Penghargaan Penggerak Santripreneur.

Selain itu, beberapa individu dan perusahaan dalam kategori Industri, Perdagangan, dan Jasa juga mendapatkan penghargaan Medali dan Sertifikat. Samsul Arifin dari Kopontren Al Yasini, Dezan Taruna Jaya dari Betukang.id, serta Soni Setiawan dari Cipta Rasa Fashion adalah beberapa nama yang meraih penghargaan dalam kategori tersebut.

Di kategori Kreatif, Dany Anwar dari CV. Warisan Nusantara, Ani Lailia dari CV. Danawati Berkah Inovasi, dan Ayu Fatmawati dari Teras Rattan berhasil meraih penghargaan. Sedangkan untuk kategori Kuliner, Ella Rizki Farihatul Maftuhah dari PT. Nira Lestari Internasional dinobatkan sebagai juara.

Selain penghargaan individu, Santripreneur Award juga memberikan apresiasi kepada beberapa BUMN yang turut mendukung Entrepreneur dan UMKM. Ngatari, Dirut Retail Banking Bank Syariah Indonesia (BSI), I Gede Agus Prayatna, Direktur Operasi PT INKA (Persero), Vita Mahreyni, SVP Of Corporate Secretary Semen Indonesia, dan Akhmad Purwakajaya, Dirut PT Jamkrindo I, adalah beberapa nama yang menerima penghargaan tersebut.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga menjadi momentum untuk membahas lebih lanjut perkembangan kewirausahaan di kalangan santri. Wakil Presiden, Menteri Pemuda dan Olahraga, serta para tokoh santri berharap agar semangat Santripreneur Award dapat terus menginspirasi para pelaku usaha dari kalangan santri untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi nasional.**

Komentar