Sudah hampir 25 tahun Nurjaini, mulai berkecimpung di usaha kerajinan tas kerawang khas Aceh. Sejak itulah produk bermerk Nadia Souvenir sudah terjual sampai keluar Aceh.
Nurjani merupakan seorang pengrajin tas kerawang khas Aceh. Ia mulai menggeluti usaha tersebut sejak tahun 1998 lalu. Usaha ini, kata Nurjani dibangun sendirian. Rumah produksi tas kerawang tersebut berada di Aceh Utara.
Sudah hampir 25 tahun usaha tas tersebut berdiri, tentu pasti banyak cobaan dan rintangan. Namun di balik tantangan untuk bertahan pada masa sulit tersebut, ada pelajaran berharga bagi mereka yang bisa membaca peluang dan berusaha bangkit untuk jauh lebih kuat.
Menurut Nurjani, setiap bulan, dirinya selalu menerima orderan dari berbagai para pihak. Baik dari pihak toko souvernir maupun dari lembaga pemerintah.
Tidak hanya dijadikan sebagai buah tangan dan hadiah, tas kerawang yang ia produksi juga sering dijadikan alat dalam pelatihan UMKM, bahkan Nurjani sendiri sering menjadi narasumber di setiap kegiatan UMKM pemula.
“Karena saya di kontrak oleh BKKBN disana saya sering di jadikan narasumber untuk pelaku pemula UMKM,” kata Nurjani.
Selain memproduksi tas, Nurjani juga memproduksi pernak-pernik yang lain seperti dompet dan yang lainnya. Untuk bahan tas maupun dompet tersebut, Nurjani biasa menggunakan bahan prada.
Kata Nurjani, dalam sekali order, biasanya pelanggan akan memesan sebanyak 200 buah tas. Untuk harganya mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 300 ribu saja tergantung model dan ukurannya.
“Lama proses pembuatan tergantung, ada yang pesan 100 buah harus siap dalam waktu dua Minggu,” jelasnya.
Selanjutnya, Nurjani menyebutkan, saat ini produknya sudah laku terjual ke berbagai wilayah seperti Banda Aceh, Takengon dan beberapa wilayah lain. Ia juga mengaku sering mengikuti berbagai kegiatan maupun pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah.
“Saya ikut ke jakarta dua kali, Yogjakarta,Bali, daerah Sabang, Takengon dan Banda Aceh,” ujarnya.
Jika berminat melihat dan ingin memesan produk dari Nadia souvenir, dapat mengunjungi Instagram @Nurjanialamsyah.
Komentar