Sosialisasi Densus 88 AT Upaya Bersama Menjaga Keamanan Aceh dari Radikalisme

Aceh – Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Aceh Dentasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Polri telah mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk menjaga keamanan Aceh dari ancaman radikalisme. Kegiatan ini, yang berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, pada Selasa, 19 September 2023, mengusung tema “Mantapkan Wawasan Kebangsaan, Tangkal Radikalisme dan Terorisme.”

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Katim Pencegahan Satgas Wilayah Aceh, Ipda Said Martunis, eks Napiter Masykur sebagai narasumber, dan Rektor Universitas Kebangsaan Indonesia Bireun, Prof. Dr. Afrizal. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan wawasan kebangsaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar mereka dapat terhindar dari paham radikalisme yang bertentangan dengan undang-undang dan Pancasila.

Menurut Kasatgaswil Aceh Densus 88 AT Mabes Polri AKBP Faisal Syahroni, sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah ASN terpapar paham radikalisme yang bisa merusak keamanan dan stabilitas daerah. “Sosialisasi ini agar ASN tidak terpapar paham ataupun ideologi yang bertentangan dengan undang-undang dan pancasila,” ujarnya.

Eks Napiter Masykur, seorang narasumber yang memiliki pengalaman langsung dengan terorisme, memberikan peringatan serius. Ia mengungkapkan bahwa teroris adalah individu yang cerdas dan memiliki pengetahuan yang luas. Ia juga mengingatkan bahwa penyebaran paham radikalisme tidak bisa dianggap remeh, terutama karena media sosial telah menjadi sarana yang sangat efektif dalam penyebaran ideologi yang merusak.

Masykur juga berbagi pengalaman awalnya masuk ke dalam kelompok pelatihan militer yang bernama “Pok Jalin Jantho” di wilayah Aceh Besar. Ia menekankan pentingnya menjaga keluarga dari paham radikalisme dan memahami bagaimana bahaya tersebut bisa merusak komunitas.

Rektor Universitas Kebangsaan Indonesia Bireun, Prof. Dr. Afrizal, menyatakan bahwa ASN memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan keikhlasan dan nilai-nilai kebangsaan. Ia menekankan pentingnya menjaga sikap toleransi antar pemeluk agama untuk menciptakan kedamaian dalam masyarakat.

Prof. Afrizal berharap bahwa apa yang disosialisasikan oleh Densus 88 AT akan menjadi tanggung jawab ASN untuk menyampaikannya kepada masyarakat sekitar tentang cara mengatasi paham radikalisme. Ia menutup dengan sebuah panggilan kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan negara Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Kabid Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Aceh Munarwansyah, Kakesbangpol Kabupaten Gayo Lues M. Nuh, serta pimpinan pondok pesantren di Gayo Lues. Dengan kerja sama bersama, upaya ini diharapkan dapat membantu menjaga keamanan dan stabilitas di Aceh serta mencegah penyebaran paham radikalisme di wilayah tersebut.

 

Komentar