Presiden Jokowi: Infrastruktur PSN Dongkrak Daya Saing Indonesia dan Buka Lapangan Kerja!

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dengan bangga mengumumkan pencapaian luar biasa dalam proyek strategis nasional (PSN) di negara ini. Dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digelar di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, hari Rabu, 13 September 2023, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah telah berhasil menyelesaikan 161 proyek PSN dan menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 11 juta tenaga kerja.

Kepala Negara ini mengungkapkan prestasi gemilang pemerintah selama delapan tahun terakhir. “Dalam delapan tahun terakhir, proyek strategis nasional yang besar-besar telah diselesaikan 161 PSN dan menyerap tenaga kerja 11 juta orang,” ujar Presiden Jokowi dengan bangga. Ini adalah sebuah pencapaian luar biasa yang akan memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi rakyat Indonesia.

Namun, prestasi ini bukan hanya soal pembangunan infrastruktur. Hasil dari upaya keras ini juga telah membantu Indonesia untuk meraih posisi yang lebih baik dalam arena kompetisi global. Dalam IMD World Competitiveness Index, peringkat daya saing Indonesia telah meningkat pesat dari peringkat 44 pada tahun sebelumnya menjadi peringkat 34 pada tahun 2022.

Presiden Jokowi menjelaskan, “Berdasarkan International Institute for Management Development (IMD), daya saing kita di tahun 2022 sebelumnya ranking 44, tahun kemarin kita sudah masuk ke ranking 34. Kenaikan 10 (peringkat) itu kenaikan tertinggi di dunia dan salah satunya karena urusan infrastruktur yang bisa banyak kita selesaikan.”

Dengan pencapaian ini, Presiden Jokowi mendorong agar proyek-proyek PSN yang belum selesai segera rampungkan paling lambat pada semester I/2024. Ia juga meminta jajaran pemerintah untuk melakukan pemantauan yang teliti guna memastikan proyek-proyek tersebut tidak mengalami hambatan atau bahkan terhenti.

“Sekali lagi, jangan sampai ada yang mangkrak, cek betul, teliti betul, akar masalahnya apa kalau ada masalah, beri tenggat waktu, targetnya juga harus jelas kapan,” tegasnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya mencari solusi-solusi inovatif dalam menyelesaikan masalah di lapangan terkait pembangunan PSN. Ia berharap agar pemerintah tidak menggunakan pendekatan represif terhadap masyarakat, melainkan memberikan manfaat nyata kepada mereka.

“Selalu saya ingatkan, jangan justru malah menggunakan pendekatan-pendekatan yang represif kepada masyarakat. Masyarakat itu kalau ada ganti rugi itu senang, itu yang saya inginkan. Bukan ganti rugi tapi ganti untung karena memang harga yang diberikan adalah harga yang terbaik karena berulang kali saya tekankan, PSN ini tujuannya adalah memberi manfaat untuk rakyat, bukan justru sebaliknya menderitakan masyarakat,” tegasnya.

Turut hadir dalam acara ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid, yang mendukung visi besar pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Komentar