Pemprov Sumut Ungkap Kesalahpahaman Insiden Wartawan vs. Satpol PP

Medan – Peristiwa kontroversial yang melibatkan wartawan dan anggota Satpol PP pada acara Penyerahan Memori Jabatan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) mendapat penjelasan dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumut, Ilyas Sitorus. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Medan pada Jumat, 8 September 2023, Ilyas memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumut tetap berkomitmen mendukung kebebasan pers, sambil menjelaskan bahwa insiden tersebut hanyalah hasil dari kesalahpahaman di lapangan.

Ilyas Sitorus mengatakan, “Kejadian tersebut adalah murni insiden di lapangan, karena tidak ada kebijakan pelarangan wartawan meliput termasuk pada kegiatan penyerahan memori jabatan Gubernur Sumut pada waktu itu.”

Menurutnya, bukti konkret yang menegaskan dukungan terhadap kebebasan pers adalah kehadiran puluhan wartawan yang turut serta dalam meliput acara tersebut. “Sudah ada puluhan awak media yang menunggu di dalam ruangan, jadi sama sekali tidak ada pelarangan wartawan meliput,” tegas Ilyas.

Ilyas Sitorus juga menjelaskan bahwa Pemprov Sumut senantiasa membuka diri bagi para jurnalis, menganggap pers sebagai mitra strategis dalam penyampaian informasi terkait kebijakan pembangunan dan aspirasi masyarakat. “Pemprov Sumut menjaga hubungan yang baik dengan awak media. Bahkan disediakan fasilitas ruangan pers atau pers room yang representatif untuk kemudahan wartawan melakukan pekerjaan jurnalistik di Kantor Gubernur,” ujar Ilyas.

Sementara itu, Ilyas menyayangkan terjadinya insiden tersebut dan mencatat beberapa faktor yang memicunya. Pertama, wartawan yang bersangkutan datang terlambat saat Gubernur, Wakil Gubernur, dan Penjabat Gubernur sudah masuk ke dalam ruangan. “Untuk menjaga khidmat acara, petugas Satpol PP harus menutup pintu utama saat Gubernur sudah masuk,” katanya.

Ilyas menambahkan bahwa dalam video yang beredar, beberapa pejabat dan petugas masih diberikan akses karena mereka terhambat oleh massa yang berkumpul di halaman Kantor Gubernur. Sementara wartawan IDN Times yang tidak diberi akses pada saat itu, dijelaskan Ilyas, mengenakan pakaian santai.

Dalam mengakhiri pernyataannya, Ilyas Sitorus menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut dan menegaskan pentingnya mematuhi aturan berpakaian yang berlaku dalam kegiatan resmi sebagai pegangan petugas Satpol PP. “Kami memohon maaf atas insiden tersebut dan berharap hal ini tidak merusak hubungan baik yang selama ini telah terjaga. Mari kita jadikan insiden ini sebagai pelajaran bersama,” pungkasnya.

Komentar