Kunjungan Kerja Kepolisian Kanada ke Aceh untuk Bahas Transnational Crime

Banda Aceh – Banda Aceh menjadi tuan rumah untuk pertemuan penting antara Dirpolairud Polda Aceh, Kombes Risnanto, dan perwakilan dari Angkatan Kepolisian Kerajaan Kanada, Mr. Wayne Laviolette. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas permasalahan transnational crime yang terutama berkaitan dengan people smuggling (penyelundupan manusia) dan human trafficking (perdagangan manusia) yang masih menjadi perhatian utama di wilayah Aceh.

Dalam pertemuan formal ini, Kombes Risnanto dan Mr. Wayne Laviolette menyampaikan komitmen mereka untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam mengatasi transnational crime. Risnanto mengungkapkan, “Saya bersama perwakilan polisi Kanada, dan juga didampingi Asisten Programnya, Ms. Natalia Ambarsari, beserta pejabat utama Ditpolairud, membahas terkait transnational crime dan tentang pengembangan kapasitas masing-masing.”

Perbincangan kedua belah pihak mencakup berbagai aspek penanganan kejahatan lintas batas, termasuk strategi penyelidikan, pelatihan personel, dan pertukaran informasi yang lebih efektif. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari kedua lembaga kepolisian untuk menghadapi tantangan keamanan lintas batas yang semakin kompleks.

Selain membahas isu-isu keamanan, Risnanto juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan tugas dan fungsi Ditpolairud Polda Aceh kepada tamunya. Mr. Wayne Laviolette juga diajak untuk berpatroli bersama dengan menggunakan kapal motor RIB, yang merupakan salah satu aset penting dalam upaya pengawasan dan penegakan hukum di perairan Aceh.

Kunjungan ini menunjukkan komitmen bersama untuk mengatasi permasalahan transnational crime dan meningkatkan kerja sama internasional dalam penegakan hukum. Kerja sama antara Polda Aceh dan Royal Canadian Mounted Police diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi permasalahan keamanan lintas batas di wilayah Aceh.

 

Komentar