Akses Terputus Hujan Deras Sebabkan Tiga Jembatan Amblas di Aceh Tamiang

Kuala Simpang – Kabupaten Aceh Tamiang menghadapi krisis infrastruktur yang signifikan akibat hujan deras yang terus-menerus mengguyur wilayah tersebut. Tiga jembatan vital di Kecamatan Bandar Pusaka dilaporkan amblas karena dampak erosi yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi.

Camat Bandar Pusaka, Cakra Agie Winapati, mengungkapkan bahwa tiga jembatan tersebut mengalami kerusakan serius akibat longsor tanah yang disebabkan oleh hujan deras dalam beberapa hari terakhir. “Posisinya di jalan utama kecamatan sehingga cukup mengganggu aktivitas warga,” kata Camat Winapati.

Dua dari tiga jembatan yang mengalami amblas menggunakan konstruksi box culvert semi besi, sementara yang lainnya dibangun dari beton. Lubang yang terbentuk akibat amblas ini menyulitkan kendaraan untuk melintas, mengganggu akses vital yang menghubungkan beberapa kabupaten di wilayah tersebut.

Upaya perbaikan sementara sedang dilakukan oleh perangkat desa setempat, namun Camat Winapati menyoroti pentingnya adanya alokasi anggaran darurat untuk melakukan perbaikan permanen terhadap infrastruktur yang mengalami kerusakan.

Dampak buruk dari situasi ini tak hanya melibatkan kendaraan umum, namun juga merugikan petani yang kesulitan mengeluarkan hasil panen sawit mereka karena kendaraan tidak dapat melintas. Aktivitas gotong royong di masyarakat juga terlihat, dimana warga setempat berusaha membuat jalur sementara untuk memungkinkan kendaraan melewati jembatan yang rusak.

Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Tamiang telah dihubungi terkait masalah ini, dan Balai Jalan dan Jembatan Provinsi Aceh telah melakukan survei di lokasi. Namun, kebutuhan mendesak untuk perbaikan permanen tetap menjadi sorotan utama.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem akan berlanjut di Aceh Tamiang, dengan hujan intensitas sedang hingga lebat dalam beberapa hari mendatang. Kondisi ini meningkatkan risiko lebih lanjut terhadap infrastruktur dan mengkhawatirkan dampak lebih lanjut terhadap masyarakat setempat. Pihak berwenang terus memantau situasi dan memberikan laporan serta tindakan sesuai perkembangan banjir dan kerusakan yang terjadi.

ANTARA

Komentar