Kisah sukses UMKM Raup Cuan dari Bisnis Jahit, Diminati sampai ke Jakarta

Tas bisa dibilang merupakan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi untuk menaruh barang-barang berharga. Oleh karena itu tidak sedikit dari masyarakat yang berprofesi sebagai tukang jahit.

ya, usaha jahit rumahan ini adalah usaha yang sering dicari oleh kebanyakan orang. Bukan tanpa alasan pekerjaan seperti ini banyak dicari orang, karena kebutuhan pokok berpakaianlah yang harus terpenuhi.

Seperti Nurmala Hayati yang merupakan pelaku UMKM sekaligus owner Mayla’s Handmade Gallery. ia memulai usahanya sejak tahun 2016 lalu. Ia berhasil mengubah hobinya menjahit menjadi peluang bisnis yang sukses menggaet pelanggan. Dengan memiliki bakat dan hobby menjahit akhir dia tertarik untuk mencoba hal baru dengan memproduksi tas dengan model lucu.

Saat ini Nurmala sudah memiliki Brand Tas Lokal Mayla’s Handmade Gallery sendiri, tas yang diproduksi termasuk unik dan sangat menarik mata memandangnya, apalagi bentuk lucu dan style Korean look.

Beragam jenis hasil produksi Nurmala diantaranya tas pesta, dompet pouch dan lainnya. Biasanya, dia membeli kain di toko online, untuk jenis kainnya Nurmala Nurmala biasanya menggunakan cotton linen.

Selanjutnya, kata Nurmala, dirinya hanya akan memproduksi produk jika ada pesanan. Namun, untuk menjaga-jaga dia juga memproduksi beberapa buah tas maupun pouch untuk persediaan.

Untuk memproduksi satu tas besar dibutuhkan waktu kurang lebih tiga hari, sementara untuk pouch maupun dompet hanya membutuhkan waktu satu hari untuk satu pouch.

“Saya full jahit tangan jadi agak lama dikit, jadi produksinya itu tergantung pesanan tapi saya ada juga stok,” jelasnya.

Produksi tas milik Nurmala tidak hanya laku terjual di Aceh, namun juga sampai ke Jakarta. Dengan kualitas bahan dan model yang unik dan lucu dapat menarik konsumen.

Biasanya, Nurmala juga aktif mengikuti bazar yang di selenggarakan oleh Dinas UMKM. Selain untuk memperlihatkan karya kerajinan tangannya juga dapat menambah pemasukan. Nurmala akan memproduksi tas tersebut dengan menyesuaikan anggaran si pemesan.

Untuk harga produk yang dijual sangat bervariasi dan tergantung model dan bahannya yang digunakan. Seperti tas kecil Rp. 250 ribu sementara tas besar Rp. 300 ribu.

“Tas pesta paling mahal Rp. 380 ribu dan pouch Rp. 150 ribu,” ucapnya.

Menurut Nurmala, selain model produk, hal yang perlu diperhatikan oleh pengusaha adalah kualitas bahan. Hal inilah yang membuat produk akan bertahan lebih lama dan dapat meningkatkan kepercayaan pembeli pada bisnis kita.

Jika anda berminat dapat mengunjungi rumah produksi yang berada di Gampong Neusu, Kecamatan Baiturahman, Banda Aceh atau dapat melakukan pemesanan online di Instagram @Mayla’s Handmade

Komentar