Diwariskan Turun-temurun, Bisnis Rajut Nurmala Diminta Pasar Luar

Hampir setiap hari muncul ide kreasi baru dari para pengrajin, dengan berbagai bentuk dan bahan yang digunakan. Dari mulai bahan yang murah dan mudah didapatkan hingga bahan yang tergolong mahal pun dapat dikreasikan menjadi kerajinan baru yang menarik. Salah satu kerajinan yang menggunakan bahan murah dan mudah ditemukan di sekitar kita adalah kerajinan rajut.

Seperti yang ditekuni Nurmala saat ini. Berbekal ilmu yang ditularkan melalui ibunya. Ia mengaku, saat masih belia tidak tertarik dengan seni merajut yang biasa dilakukan oleh ibunya. kini ia bisa mengembangkan usaha kreatif kerajinan rajut, dengan membuka usaha sendiri yakni kerajuinan rajutan. Sejak tahun 2014 silam, Nurmala mulai sedikit demi sedikit memproduksi semua barang dari bahan rajut.

Awal mulanya, kata Nurmala semenjak sekolah, ia memang sangat tertarik di dunia kerajinan tangan. Bahkan dirinya sering kali melihat event dan bazar kerajinan tangan yang digelar di Kota Banda Aceh.

Saking tertarik di dunia seni, akhirnya Nurmala mulai belajar dan membuat produk rajut sendiri dari tangannya. “Kebetulan ibu saya juga pinter merajut dan saya semakin tertarik dan akhirnya belajar,” kata Nurmala.

Menurutnya, hobi rajut yang terinspirasi dari neneknya cukup menyenangkan. Hobi yang semula dimanfaatkan untuk mengisi waktu luang, kini telah beralih menjadi bisnis yang bisa menambah pundi-pundi rupiah.

Adapun barang-barang yang diproduksi oleh Nurmala berupa Bros, gantungan kunci, dompet, tempat tisu,sarung bantal, dan lain-lain.

Untuk satu produk barang yang kecil seperti gantungan pintu dan Bros biasanya sekali produksi sebanyak dua lusin atau 24 pcs. Sementara itu, untuk produk yang lumayan besar seperti dompet masa pengerjaan selama dua hari untuk satu pcs dompet.

“Ada berbagai barang rajutan dengan harga tidak terlalu mahal tetapi sangat pantas dijadikan buah tangan yang wajib dibeli ” ungkapnya Nurmala.

Selain dari lingkaran pertemanan, produk Nurmala kini juga diminati berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga kalangan kelas menengah ke atas. Produksi Malarajut juga laku terjual diberbagai daerah seperti seputaran Aceh, Bogor bahkan hingga ke Papua.

Harga produk rajutan Achieds Art dibanderol mulai dari Rp. 5 ribu/ pcs sampai Rp. 250/pcs tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya dari produknya. Bagi yang ingin memesan dapat memesan via Shopee, Facebook, Instagram @Malarajut.

Komentar