Pelaku UMKM Elvi Ciptakan Kue Bawang dengan rasa khas Daerah Takengon

Sudah  tujuh tahun lamanya Elvi, seorang owner Arfatha Cemilan sudah memproduksi berbagai jenis kue kering hingga kue basah. Berdomisili di Takengon, Evi banyak meciptakan berbagai varian jenis kue, mulai  kue bawang, keripik pisang, kacang tojin hingga kue bolu.

Untuk kue bawang, dirinya menciptakan varian khas dengan kebudayaan dan masakan Gayo yaitu masam Jing. Masam Jing adalah masakan berkuah dengan menggunakan ikan depik atau ikan laut tawar lainnya seperti mujair dan ikan bawal. Bahkan masam Jing ini lebih dikenal dengan nama gulai asam pedas.

Tak hanya memiliki rasa masam Jing, Elvi juga menyediakan varian original, pedas dan kue bawang kanji. Selain kue bawang, kacang tojin pun menjadi kue kering andalan yang sering di pesan kostumer.

Selama ini, kue-kue kering buatannya, biasanya ditaruh dan dititip ditoko-toko terdekat dan dibawa keliling ke kantor-kantor didaerah setempat. Untuk sistem penitipan ditoko-toko tersebut biasanya akan ditaruh dalam waktu dua Minggu sekali.

“Ada ditaruh di toko sebanyak 25 bungkus untuk satu macam jenis kue, kadang kita taruh ada lima macam jenis kue ada 125 bungkus, dengan harga Rp 10 ribu,” kata Elvi

Sementara itu, untuk keripik pisang untuk sistem produksi dan menitipan ditoko-toko juga sama. Hanya saja, keripik pisang baru akan diproduksi jika menggunakan pisang kepok.

Biasanya, kata Elvi, orderan kue kering akan membludak pada peringatan hari-hari besar seperti bulan puasa maupun menjelang hari Raya. Kue kering buatannya sudah laku terjual di wilayah seputaran Aceh Tengah, Sabang, Kutacane, Medan, Yogjakarta, bahkan hingga ke Jakarta.

Para kostumer dari luar daerah biasanya akan membeli melalui via media sosial Instagram @arfathayacemilan. Untuk harganya mulai dari Rp 10 ribu/bungkus dan Rp 80 ribu/kg.

Komentar