Abdul Malik Raup Pundi Rupiah Lewat Kerajinan Eceng Gondok

Aceh Tamiang – Tanaman Eceng Gondok bagi kebanyakan orang mungkin dianggap tak bermanfaat, namun tidak halnya bagi Abdul Malik. Warga Desa Paya Bedi Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang ini mampu menyulap Eceng Gondok menjadi pundi-pundi rupiah.

 

Abdul Malik adalah salah satu pengrajin yang mampu menciptakan berbagai produk kerajinan menarik dan indah yang bahan bakunya adalah Eceng Gondok. Barang yang terbuat dari Eceng Gondok ini telah dipasarkannya di Aceh Tamiang dan menjadi ladang rupiah baginya dan keluarga.

Abdul Malik bisa dibilang salah satu pelaku UMKM di Aceh Tamiang yang bisa menjadi inspirasi. Di saat banyak orang di desa-desa mengeluh tentang pekerjaan dan masalah ekonomi, dia justeru mampu meraup rupiah dari tanaman Eceng Gondok. Kreasi dan kekreatifannya mampu menyulap Eceng Gondok hingga bernilai ekonomis.

Produk kerajinan Eceng Gondok karya Abdul Malik. (Istimewa)

Kepada media ini, Abdul Malik menceritakan bahwa usaha kerajinan Eceng Gondok atau nama brand-nya UMKM Eceng Asoka, telah dirintisnya sejak tahun 2017 silam. Usaha kerajinan ini dijalankan Malik bersama beberapa anggota keluarga lainnya.

Abdul Malik mampu menciptakan berbagai produk dengan memanfaatkan tanaman Eceng Gondok seperti tutup saji, tas jinjing, dompet, keranjang, sajadah, vas bunga, dan lain sebagainya.

Lewat usaha kerajinan ini, Abdul Malik kerap ikut serta di berbagai event pameran UMKM baik yang digelar oleh pemerintah maupun pihak swasta.

Abdul Malik menyebutkan, produk-produk kerajinan Eceng Gondok yang dibuatnya, selain dijual berdasarkan permintaan pelanggan, juga didistribusikan melalui koperasi Galeri Ajang Ambe yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang.

“Usaha kerajinan ini telah kami jalankan sejak tahun 2017. Dalam pembuatannya saya dibantu oleh beberapa anggota keluarga. Untuk penjualannya, ada pelanggan yang memesan langsung, juga ditampung oleh Koperasi Galeri Ajang Ambe di Aceh Tamiang,” ujar Abdul Malik, Minggu (27/8/2023).

Untuk soal harga, produk kerajinan buatan Abdul Malik ini dijual dengan harga yang bervariasi, mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu. Tergantung produk, model dan ukurannya. Misalnya sajadah dan tikar dijual dengan harga ratusan ribu, lantaran ukuran dan kerumitan proses pembuatannya.

Abdul Malik menjelaskan cara pengolahan Eceng Gondok, mula-mula diambil lalu dijemur selama seminggu, selanjutnya direbus untuk diwarnai sesuai dengan keinginan konsumen dan ditenun sebagai bakal setengah jadi. Kemudian, baru dibentuk sesuai dengan keinginan.

Ragam produk kerajinan Eceng Gondok karya Abdul Malik. (Istimewa)

Usaha kerajinan Eceng Gondok yang dijalankan Abdul Malik memang tidak selamanya berjalan mulus. Ada keadaan dimana permintaan dan penjualannya sepi sehingga omsetnya kecil. “Terkadang omset penjualan per bulan ada juga hanya mencapai ratusan ribu,” ucapnya.

Pun demikian,  Abdul Malik tak patah semangat dan terus menjalankan usahanya tersebut hingga hari ini. Jika anda tertarik dengan kerajinan Eceng Gondong karya Abdul Malik dan ingin memesannya, anda bisa menghubungi di Nomor: 082181387224. [Adv]

Komentar