UMKM di Aceh Barat Olah Minyak Nilam Jadi Balsem, Sekali Produksi 100 Botol

Tumbuhan nilam saat ini menjadi bahan baku utama incaran dari pelaku UMKM. Pasalnya, nilam bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk diciptakan menjadi produk UMKM.

Salah seorang pelaku UMKM, Zubir, Asal Aceh Barat, sudah dua tahun belakangan ini, dirinya menjadi nilam sebagai bahan utama dalam proses pembuatan balsem. Hingga akhirnya, Zubir memproduksi balsem yang diberi nama Balsam Nilam Barona.

Awal mula usaha tersebut, dirinya bersama kelompok yang lain, diberikan pelatihan untuk mengolah dan membuat balsem. Dari pelatihan tersebut, saat ini ia mulai berjualan dan menjalankan usahanya.

Selain sebagai dapat digunakan menyembuhkan rasa pegal-pegal dibadan, Nilam juga memiliki aromaterapi yang wangi untuk dijadikan sebagai balsem sekaligus minyak angin. Dalam proses pembuatannya, Zubir akan mencampuri nilam, pewangi, minyak kayu putih dan berbagai bahan pelengkap lainnya, kemudian diaduk rata.

Setelah itu, tidak menunggu lama, selama satu jam, proses pembuatan balsem sudah selesai. Zubir dapat memproduksi 100 botol balsem setiap kali produksi.

Proses produksi ini, kata Zubir bisa dilakukan seminggu dua kali atau seminggu sekali. Bahkan tak jarang, Zubir harus menunggu pesanan dahulu baru memproduksi balsem tersebut.

Balsem yang ia produksi, memiliki banyak manfaat tidak hanya meredakan pegal-pegal dan nyeri di badan, juga bisa menyembuhkan sakit kepala, sakit gigi, dan sebagai minyak urut. Saat ini produknya sudah laku terjual di seputaran Aceh Barat Daya (Abdya), Nagan Raya, Aceh Barat, dan Acsh Jaya.

Untuk harga hanya Rp 20 ribu/botol, untuk ukuran botolnya hanya 8 mili saja. Biasanya Zubir juga sering menerima orderan yang besar, sehari ia bisa menjual sebanyak 5 dus atau 5 kotak balsem, yang isi perdus 12 pcs.

Selain berjualan secara offline di Abdya, Zubir juga gencar mempromosikan produknya di media sosial Instagram @biraceh.

Komentar