Usaha Keripik Pedas Intan Jadi Buruan Pelanggan Sampai Luar Daerah

Memilih usaha UMKM Keripik memang pilihan yang tepat. selain praktis keripik juga menajdi pilihan tepat sebagai oleh-oleh. Keripik bawang adalah salah satu cemilan yang tidak asing lagi buat kita. Kue ini menjadi umum dibuat dan dibeli oleh masyarakat terutama menjadi salah satu kue khas hari raya atau lebaran.

 

Salah sorang pelaku UMKM keripik bawang, Intan yang berada di Aceh Tamiang, mengatakan, keripik buatannya sudah dijual hingga keluar Langsa, Lhokseumawe, Banda Aceh, bahkan hingga ke Papua. Keripik bawangnya ini memiliki teksturnya yang lebih tipis, renyah, aroma bawang yang lebih terasa.

 

Intan mengatakan, keripik bawang miliknya memiliki berbagai varian rasa mulai dari rasa original, ebi hingga pedas gurih. Untuk proses pembuatannya, hampir sama dengan keripik bawang pada umumnya yaitu dari bahan tepung terigu, bawang goreng, seledri, bumbu gurih. Bahkan, sebagian orang menggunakan tambahan bahan santan dan telur.

 

Karena, Intan masih mengolah secara manual, ia hanya memproduksi sehari 30 kg saja. Produksi keripik bawang juga tidak setiap hari, untuk ketahanan kue ini bisa sampai waktu dua bulan lamanya.

Selama enam tahun lamanya berjualan, keripik bawang ini juga selalu dititipkan ditoko-toko terdekat yang berada di daerah Langsa. Selain menitipkan di toko, ia juga menerima berbagai orderan seperti di hari-hari besar seperti lebaran.

 

Intan menyebutkan, dari berbagai varian keripik bawang yang dijual, konsumen paling banyak memesan varian pedas gurih. Untuk harganya hanya Rp 70 ribu/kg sementara harga reseller Rp 60 ribu/kg.

 

Saat ini, Intan juga aktif mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk menambah wawasan dan skil dalam memproduksi dan mempromosikan suatu produk. Jika berminat membeli keripik bawang dapat mengunjungi Instagram @Intanwahyunikeripikbawangkanji

Komentar