Manisnya Bisni Gula Aren, Oleh-oleh dari Gayo Lues

Seputar Aceh – Delapan tahun sudah lamanya, Fitri Agustina menggeluti usaha produk gula Aren miliknya. Usaha tersebut bermula saat ia tinggal di Kecamatan Pinding, Gayo Lues hingga sampai ia pindah ke Kampung Leme, Kecamatan Blangkejeren.

“Sudah lama mulai usaha dari kecamatan pinding ada sekitar empat tahun, di tempat sekarang ada empat tahun juga, kurang lebih delapan tahun,” sebut Fitri.

Setiap harinya, Fitri menaruh wadah dipohon nira untuk menampung airnya, setelah dirasa cukup sore harinya, ia kembali mengambil air tersebut untuk dimasak menjadi manisan. Fitri mengatakan jika air nira tidak segera diambil ditakutkan sudah berubah menjadi asam hingga tidak bisa diproduksi menjadi gula aren.

Kata Fitri, perharinya untuk memproduksi gula aren tersebut ia tidak bisa memprediksi. Sebab, untuk mengolah gula aren tergantung dari banyaknya air nira yang ditampung.

“Kadang banyak kadang tidak, ya tergantung airnya,” katanya.

Usaha gula aren Fitri sangat laku terjual di seputaran Kabupaten Gayo Lues. Bahkan usahanya sudah sampai ke Banda Aceh.

Usaha gula aren Fitri

“Permintaan banyak ke Banda Aceh , kemarin saya kirim pesanan dri dinas di Banda Aceh, kalau orang yang dari Banda Aceh berkunjung selalu mampir ke sini,” jelasnya.

Untuk harga gula aren cukup terjangkau, Fitri menjual gula aren bervariasi dan tergantung varian dan besarnya. Untuk varian original tersedia dengan harga Rp 25 ribu, Rp 40 ribu, Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu. Sementara untuk varian gula aren jahe kisaran harga Rp 80 ribu.

Saat ini, Fitri belum melakukan penjualan online, namun jika ingin membeli gula aren ini dapat langsung mendatangi rumah produksi yang beralamat di Kampung Leme, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues atau bisa menghubungi 085262248676. (ADV)

Komentar