Polisi Sebut Kasatker P2P PUPR Aceh Meninggal karena Bunuh Diri

BANDA ACEH – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh menyebut Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, DR (52) meninggal bunuh diri.

“Iya hasil visum luar meninggal karena kehabisan oksigen karena terlilit di leher,” kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Fadhillah Aditya Pratama Selasa, 2 Mei 2023.

Berdasarkan hal itu, ia menyebut alasan kematian murni karena bunuh diri. Hasil itu pula untuk dugaan sementara sebab tidak bisa menjelaskan lebih jauh.

“Karena ini visum luar, artinya tidak ada tanda-tanda kejanggalan,” katanya.

Saat ini, kata Fadhillah, jenazah masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA), Kota Banda Aceh.

“Dan keluarga juga sudah tau dan kabarnya sedang menuju Aceh,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kasatker Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh Balai P2P Sumatera I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, berinisial DR (52) ditemukan tewas tergantung di rumahnya. 

Pria paruh baya itu, ditemukan tergantung di dekat pintu belakang rumahnya, Dusun Panglima Nyak Raja, Gampong Lamlagang, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh pukul 09.00 WIB, Selasa, 2 Mei 2023. 

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Banda Raya, AKP Abdul Halim membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, korban merupakan pegawai di PUPR Aceh.

“Iya benar pegawai PUPR Aceh, dan tadi pas evakuasi orang kantornya juga datang,” kata Abdul Halim saat dikonfirmasi.

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, korban sendiri di rumah dan keluarganya sedang berada di Jakarta.  

Kronologis penemuan, sebut Abdul, awalnya sopir korban menjemput sekitar pukul 08.15 WIB, namun setelah menunggu beberapa saat, korban tidak kunjung keluar. 

“Biasanya di klakson langsung keluar tapi tadi pagi tidak, dan pintu rumah terkunci dari dalam semua,” ujarnya. 

Kemudian, lanjut Abdul, sopirnya langsung menuju kantor dan mengajak karyawan disana untuk datang ke rumah korban. 

“Ketika sampai, sopir dan kawannya mengecek hingga pintu belakang, lalu ia melihat ada semacam kain sarung dan diintip terlihat kaki,” jelasnya.

Abdul mengatakan, usai menerima informasi sopir tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi. 

“Kita datang dengan tim penyidik Polresta Banda Aceh,” ujarnya.

Untuk saat ini, jelas Abdul, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban.

“Jenazah sudah di RSUDZA untuk dilakukan pemeriksaan, untuk penyebab kita tunggu hasil pemeriksaan,” tutupnya.

AJNN

Komentar