Pemanfaatan FSVA Dorong Peningkatan Ketahanan Pangan

Untuk menjaga ketahanan dan ketersediaan pangan, banyak sekali langkah dan upaya yang harus ditempuh agar pangan tetap stabil, selain hanya memantau pangan yang ada di wilayah-wilayah tertentu, tentu pemerintah juga harus melakukan berbagai pengembangan maupun analisis dilapangan

Seperti contohnya saja, pada tahun 2002 Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan World Food Programme (WFP) untuk memperkuat analisis ini melalui pengembangan peta ketahanan dan kerentanan pangan dan gizi yang berfungsi sebagai instrument pemetaan yang komprehensif terkait kerawanan pangan dan gizi di seluruh wilayah.

Penyusunan ini digunakan untuk meningkatkan akurasi penentuan sasaran, menyediakan informasi untuk para penentu kebijakan sehingga dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan program dalam mengurangi kerawanan pangan.

Saat ini, Dinas Pangan Aceh telah melakukan penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Provinsi atau Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) yaitu salah satu cara untuk mengetahui wilayah rentan terhadap pangan.

Sub koordinator kerawanan pangan dinas pangan Aceh, Mega, menjelaskan kegiatan ini juga bertujuan untuk melihat dan menentukan wilayah mana saja yang mengalami kerawanan pangan, dengan adanya pemetaan semacam ini kondisi pangan di Aceh akan tetap aman terjaga.

Selain itu, kata Mega, upaya ini dilakukan agar ketersediaan pangan di seluruh Aceh dapat diperoleh secara merata, serta meningkatkan program-program lain yang dibutuhkan dalam menjaga ketersediaan pangan, oleh sebab itu, Dinas Pangan Aceh membuat program FSVA.

“Hal tersebut digunakan untuk meningkatkan akurasi penentuan sasaran, menyediakan informasi untuk para penentu kebijakan sehingga dapat meningkat kualitas perencanaan dan program dalam mengurangi prevalensi kerawanan pangan dan gizi,” jelasnya, Senin (28/11).

Ketika penyusunan FSVA dapat di terapkan dengan baik di Aceh, tambah Mega, upaya ini dalam mengurangi dan mengentaskan daerah yang rentan rawan pangan.

Dikatakannya, banyak sekali hal-hal yang positif yang didapatkan dari hasil FSVA, seperti penurunan angka kemiskinan dan angka stunting, kemudian juga dapat memperbaiki berbagai sektor, baik pertanian, perikanan, ekonomi maupun sektor lainnya.

“FSVA dijadikan salah satu dasar dalam penetapan lokus dan target intervensi program pengentasan daerah rentan rawan pangan, penurunan kemiskinan, penurunan stunting, dan program-program pembangunan ketahanan pangan yang bersifat lintas sektor baik di tingkat pusat maupun daerah,” ungkapnya.

Komentar